BEST PROFIT FUTURES -
Macam-macam istilah yang kerap digunakan dalam mengungkapkan harga
antara lain iuran, tarif, sewa, premium, komisi, upah, gaji, honorarium,
SPP, dan lain- lain.Tapi pernahkah kita menyadari apa yang sebenarnya
dimaksud dengan Harga ?
Harga dalam Kamus
Umum Bahasa Indonesia berarti nilai suatu barang yang dirupakan dengan
uang.Philip Kotler mengungkapkan bahwa harga adalah salah satu unsur
bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan, unsur-unsur lainnya
menghasilkan biaya. Harga adalah unsur bauran pemasaran yang paling
mudah disesuaikan; ciri-ciri produk, saluran, bahkan promosi membutuhkan
lebih banyak waktu. Harga juga mengkomunikasikan posisi nilai yang
dimaksudkan perusahaan tersebut kepada pasar tentang produk dan
mereknya.
Unsur-unsur bauran
pemasaran yang dimaksud adalah harga, produk, saluran dan promosi,
yaitu apa yang dikenal dengan istilah empat P (Price, Product, Place dan Promotion). Harga bagi suatu usaha atau badan usaha menghasilkan pendapatan (income), adapun adapun unsur-unsur bauran pemasaran lainnya yaitu Product (produk), Place (tempat/sal uran) dan Promotion (promosi) menimbulkan biaya atau beban yang harus ditanggung oleh suatu usaha atau badan usaha.
Buchari Alma juga
mengatakan bahwa dalam teori ekonomi, pengertian harga, nilai dan
utility merupakan konsep yang paling berhubungan. Value adalah nilai
suatu produk untuk ditukarkan dengan produk lain. Nilai ini dapat
dilihat dalam situasi barter yaitu pertukaran antara barang dengan
barang.
Menurut para ekonom, harga, nilai, dan manfaat (utility)
merupakan konsep-konsep yang berkaitan. Utility adalah atribut suatu
produk yang dapat memuaskan kebutuhan.sedangkan nilai adalah ungkapan
secara kuantitatif tentang kekuatan barang untuk dapat menarik barang
lain dalam pertukaran. Dalam perekonomian sekarang ini untuk mengadakan
pertukaran atau mengukur nilai suatu produk menggunakan uang, bukan
sistem barter. Jumlah uang yang digunakan dalam pertukaran tersebut
mencerminkan tingkat harga dari suatu barang tersebut. Jadi, harga
adalah sejumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah
kombinasi dari produk dan pelayanannya.
St. Thomas Aquinus tanpa secara eksplisit menjelaskan definisi harga yang adil, ia mengatakan:
Harga yang adil itu akan menjadi salah satu hal yang tak hanya dimasukkan dalam perhitungan nilai barang yang dijual, juga bisa mendatangkan kerugian bagi penjual. Dan juga suatu barang bisa dibolehkan secara hukum dijual lebih tinggi ketimbang nilainya sendiri, meskipun nilainya tak lebih dibanding harga pemiliknya.
Dari sudut pandang
pemasaran, harga merupakan satuan moneter atau ukuran lainnya yang
ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang
atau jasa. Pengertian ini sejalan dengan konsep pertukaran (exchange) dalam pemasaran.
Apabila harga
suatu produk di pasaran adalah cukup tinggi, hal ini menandakan bahwa
kualitas produk tersebut adalah cukup baik dan merek produk di benak
konsumen adalah cukup bagus dan meyakinkan. Sebaliknya apabila harga
suatu produk di pasaran adalah rendah, maka ini menandakan bahwa
kualitas produk tersebut adalah kurang baik dan merek produk tersebut
kurang bagus dan kurang meyakinkan di benak konsumen.
Dari pengertian
itu, dijelaskan bahwa harga merupakan sesuatu kesepakatan mengenai
transaksi jual beli barang atau jasa di mana kesepakatan tersebut
diridai oleh kedua belah pihak. Harga tersebut haruslah direlakan oleh
kedua belah pihak dalam akad, baik lebih sedikit, lebih besar, atau sama
dengan nilai barang atau jasa yang ditawarkan oleh pihak penjual kepada
pihak pembeli.
Teori harga
merupakan teori ekonomi yang menerangkan tentang perilaku harga-harga
atau jasa-jasa. Isi dari teori harga pada intinya adalah harga suatu
barang atau jasa yang pasarnya kompetitif tinggi rendahnya ditentukan
oleh permintaan dan penawaran.
Permintaan
Perilaku
permintaan merupakan salah satu perilaku yang mendominasi dalam praktek
ekonomi mikro, walaupun berlaku juga pada ekonomi makro. Oleh sebab itu
pembahasan mengenai permintaan yang ditinjau dari segi diterminasi harga
terhadap permintaan selalu menjadi pokok kajian dalam ilmu ekonomi.
Permintaan adalah
banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan
tingkat harga tertentu pada tinkat pendapatan tertentu dan dalamperiode
tertentu. Dari definisi ini dapat diketahui, bahwa permintaan terjadi
karena dipengaruhi beberapa faktor, yaitu:
(1) Harga barang yang diminta;
(2) Tingkat pendapatan;
(3) Jumlah penduduk;
(4) Selera dan estimasi yang akan datang;
(5) Harga barang lain atau subtitusi.
Determinasi harga
terhadap permintaan dengan mengasumsikan faktor-faktor yang
mempengaruhinya dianggap citeris paribus akan menghasiikan hukum
permintaan.
Hukum permintaan
menyatakan, bila harga suatu barang naik, maka permintaan barang
tersebut akan turun, sebaliknya bila harga barang tersebut turun maka
permintaan akan naik. Hukum permintaan berlaku, jika asumsi-asumsi yang
dibutuhkan terpenuhi, yaitu citeris paribus.
Penawaran
Penawaran adalah
banyaknya barang yang ditawarkan oleh penjual pada suatu pasar tertentu,
pada periode tertentu dan pada tingkat harga tertentu.
Sebagai suatu
mekanisme ekonomi, penawaran terjadi karena ada beberapa faktor yang
mempengaruhi. Faktor-faktor yang mempengaruhi produsen dalam menawarkan
produknya adalah:
(1) Harga barang itu sendiri;
(2) Harga barang-barang lain;
(3) Ongkos dan biaya produksi;
(4) Tujuan produksi dari perusahaan;
(5) Teknologi yang digunakan.
Bila beberapa
faktor yang mempengaruhi tingkat penawaran di atas dianggap tetap selain
harga barang itu sendiri, maka penawaran hanya ditentukan oleh harga.
Hal ini berarti besar kecilnya perubahan penawaran ditentukan oleh besar
kecilnya perubahan harga. Dalam hal inilah yang dikenal dengan hukum
penawaran.
Hukum penawaran
adalah suatu penawaran yang menjelaskan tentang sifat hubungan antara
harga suatu barang dan jumlah barang tersebut yang ditawarkan pada
penjual. Hukum penawaran berbunyi, “perbandingan lurus antara harga
terhadap jumlah barang yang ditawarkan, yaitu apabila harga naik, maka
penawaran akan meningkat, sebaliknya apabila harga turun penawaran akan
turun.”
Posting Komentar