Bestprofit Futures - Investasi Emas Kian Menarik
Harga emas kembali menunjukkan
sinarnya dengan kembali mendobrak level di atas US$ 1.300 per ounce. Kini emas
untuk pengiriman Agustus melompat hingga US$ 41,40 atau 3,3 persen ke level US$
1.314 per ounce di divisi Comex New York Mercantile Exchange.
Mengutip laman Market Watch,
Jumat (20/6/2014), angka tersebut merupakan level tertinggi sejak 14 April lalu
seperti dituntukkan data FactSet. Tingginya harga emas tersebut dipicu
kekhawatiran pasar menghadapi rencana pengiriman 300 penasihat militer Amerika
Serikat (AS) ke Irak.
AS mengungkapkan, pihaknya ingin
pemerintah Irak dapat bekerjasama dengan negaranya. Para analis menilai,
peningkatan kekerasan di Irak merupakan salah satu faktor yang melatarbelakangi
naiknya harga emas.
"Konflik geopolitik akan terus
menjadi pantauan pasar. Situasi politik di Irak dan Ukraina bahkan lebih buruk
dari sebelumnya. Pasar emas, minyak dan saham AS akan melihat minimnya aksi beli,"
ungkap analis Kitco Jim Wyckoff.
Selain itu, Gubernur Bank Sentral AS
(The Fed) Janet Yellen juga memberikan sinyal untuk tetap mempertahankan suku
bunganya di sekitar nol. Pasalnya data inflasi terbaru yang diterimnya cukup
mengganggu di tengah kelanjutan penarikan data stimulus yang dilakukan The Fed.
Tentu saja, rendahnya tingkat suku
bunga The Fed akan memberika angin segar bagi kenaikan harga emas. Pasalnya,
emas akan cenderung dipandang sebagai investasi yang menarik di kalangan
investor.
Sebelumnya, pada Februari, harga
emas juga pernah meroket ke level US$ 1.304,7 per ounce. Itu merupakan level
tertinggi yang dicapai emas setelah terus melemah sejak perdagangan 8 November
2013. Tapi itu tak bertahan lama, karena emas kembali ke kisaran US$ 1.200 per
ounce.
Hari ini harga emas
melanjutkan perolehannya di level tinggi dua bulan pada sesi Asia Jumat (20/06), seiring dengan jatuhnya Dolar AS dan kurangnya kepastian atas komitmen
The Fed untuk menaikkan suku bunga. Hal ini membuat para investor logam
mulia buru-buru membeli kembali emas mereka.
Reli di
pasar emas fisik menjadi sinyal telah diraihnya perolehan terbesar dalam
delapan bulan. Perak juga melompat sebanyak 5 persen, sementara platina dan
paladium juga mendaki level tinggi seiring dengan aksi mogok yang terjadi di
pertambangan Afrika Selatan.
Di Comex New York, emas berjangka untuk pengiriman Agustus diperdagangkan pada $1,319.60 per troy ons atau naik sebanyak 0.42%. Para analis mengatakan, pekan ini bahwa para pelaku pasar masih cenderung mengambil posisi short secara agresif, lebih awal pada minggu ini. Mereka khawatir menguatnya perekonomian AS dapat mencampakkan permintaan emas fisik.
Suku bunga rendah, seperti yang diterapkan The Fed, akan melemahkan Dolar. Emas yang selalu berbanding terbalik dengan Dolar mendapatkan keuntungan karena kelemahan mata uang Amerika Serikat tersebut.
Di Comex New York, emas berjangka untuk pengiriman Agustus diperdagangkan pada $1,319.60 per troy ons atau naik sebanyak 0.42%. Para analis mengatakan, pekan ini bahwa para pelaku pasar masih cenderung mengambil posisi short secara agresif, lebih awal pada minggu ini. Mereka khawatir menguatnya perekonomian AS dapat mencampakkan permintaan emas fisik.
Suku bunga rendah, seperti yang diterapkan The Fed, akan melemahkan Dolar. Emas yang selalu berbanding terbalik dengan Dolar mendapatkan keuntungan karena kelemahan mata uang Amerika Serikat tersebut.
Posting Komentar