BEST PROFIT FUTURES – wikipedia , Berdasarkan teori ekonomi, investasi berarti pembelian (dan produksi) dari modal barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan datang (barang produksi).Mungkin
bila kita terjemahkan dalam bahasa sehari – hari Investasi adalah
sebuah tindakan untuk mengembangkan nilai aset yang dimiliki. Maksudnya,
bagaimana dengan pendapatan yang diperoleh, seseorang bukan saja mampu
menghidupi keluarganya, tetapi juga mampu menyisihkannya untuk masa
depan. Misalnya untuk biaya sekolah anak, membangun tempat tinggal yang
layak, dana kesehatan, dan dana pensiun. Bahkan bisa pula untuk menjadi
kaya.Selain itu, investasi perlu dilakukan, karena harga barang dan jasa
setiap tahun selalu naik akibat inflasi. Ditambah lagi, ekonomi tidak
selamanya baik. Bisa saja, tiba-tiba terjadi krisis seperti tahun
1997-1998, sehingga membuat kondisi keuangan rumah tangga guncang.
Kapan seseorang baiknya memulai untuk berinvestasi?
Jawabnya, setelah punya penghasilan atau
dana. Tetapi, investasi dalam bentuk apa yang tepat? Umumnya orang
tidak memiliki banyak pengetahuan atau informasi tentang jenis-jenis
investasi yang bisa dipilih. Akibatnya, kasus penipuan dengan
iming-iming investasi berpendapatan tinggi masih terus terjadi.
Kebanyakan orang hanya tahu investasi
dengan menabung di bank. Padahal berinvestasi bisa juga dilakukan dengan
membeli emas atau membeli produk-produk keuangan di luar perbankan.
Seperti valuta asing, asuransi, saham, reksadana, unit-link, obligasi,
dan sebagainya.
Investasi juga bisa dilakukan dengan
membuka usaha. Investasi dengan membeli produk-produk lembaga keuangan
disebut investasi tak langsung. Investasi langsung, potensi
keuntungannya besar, bisa mencapai 40 persen lebih. Tetapi risikonya
tinggi. Sebaliknya, investasi tidak langsung, lebih-lebih yang
memberikan pendapatan tetap seperti tabungan dan deposito, dianggap
lebih aman namun untungnya kecil.
Mana yang harus dipilih? Jika bisa dua
bentuk itu dipilih semua. Artinya, ada investasi langsung dan tidak
langsung. Pendeknya, jangan hanya satu jenis produk. Ibarat tentara
Romawi maju perang dengan membawa tombak dan tameng. Jika ada serangan
lawan dan tombak tak kena sasaran, masih punya pertahanan.
Untuk produk keuangan, banyak sekali
pilihannya dan bukan terbatas tabungan dan deposito. Produk keuangan ada
dua jenis, yakni memberi pendapatan tetap dan pendapatan tumbuh. Yang
berpendapatan tetap, selain tabungan dan deposito, juga surat utang,
surat berharga, properti yang disewakan, dan lain-lain . Sedangkan
pendapatan tumbuh antara lain valas, properti yang diperjualbelikan,
saham, reksadana, kontrak komoditi berjangka, dan sebagainya.
Yang penting, kita harus memiliki
pengetahuan cukup tentang jenis-jenis investasi. Selain itu, harus mulai
berani mengambil risiko, meski dimulai dari yang kecil-kecil dulu.
Setelah punya pengalaman cukup, barulah meningkat ke produk berisiko
lebih tinggi.
Posting Komentar