Israel melanjutkan serangan udara ke berbagai sasaran di Jalur Gaza.
Militer Israel menerangkan, angkatan udara dan angkatan laut sudah
menyerang 435 sasaran di Palestina sejak dimulainya operasi militer.
Kelompok militan Palestina menembakkan sekitar 225 roket, 40 roket
berhasil dihancurkan sistem penangkal udara Israel sebelum mencapai
sasarannya.
Salah satu serangan roket Israel dilakukan tengah malam menghancurkan
sebuah rumah di Beit Hanun. Komandan Jihad Islam, Hafez Hammad, tewas
dalam serangan itu, termasuk lima anggota keluarganya.
Sebelumnya, kelompok militan Palestina menembakkan puluhan roket ke Tel
Aviv dan Yerusalem. Sirene peringatan bahaya berbunyi beberapa kali dan
orang-orang mencari perlindungan di ruangan khusus.
Pihak Palestina menyatakan, 11 warganya tewas dalam serangan roket hari
Rabu (09/07). Jumlah korban tewas sejak eskalasi konflik antara
Israel-Palestina meningkat menjadi 32 orang tewas, termasuk perempuan
dan anak-anak.
Militer Israel menerangkan, tembakan roket dari Palestina mencapai kota
pantai Chadera di utara Tel Aviv, yang terletak sekitar 117 kilometer
dari Gaza. Ini adalah serangan roket dengan daya jangkau terjauh yang
pernah dilakukan dari Palestina.
Beberapa roket dari Palestina berhasil dihancurkan di udara oleh sistem
pertahanan Iron Dome (Kubah Besi). Sampai saat ini, tidak ada korban
tewas di Israel.
Pasukan darat Israel dalam kondisi siaga menunggu perintah untuk
melancarkan serangan darat ke Jalur Gaza, seorang juru bicara militer
Israel mengatakan pada hari Kamis (10/7).“Ada mobilisasi besar pasukan darat di sekitar Gaza, termasuk pasukan
infantri dan tank tempur serta korps teknik tempur,” Avichay Adraee,
juru bicara militer Israel untuk media Arab, mengatakan kepada Anadolu
Agency melalui telepon pada hari Kamis.
“Pasukan dalam kondisi siaga penuh dan siap untuk melakukan serangan
darat dalam beberapa jam dari waktu peluncuran,” kata Adraee.
Zionis Israel telah melancarkan operasi besar-besaran yang sedang
berlangsung di Jalur Gaza sejak Senin malam, menewaskan sedikitnya 75
orang dan melukai lebih dari 530 dengan ratusan serangan udara.Menjelang operasi, pemerintah Israel menyetujui pengerahan 40.000
pasukan darat di perbatasan Jalur Gaza untuk melakukan serangan darat.
Menurut sumber-sumber keamanan Palestina, pesawat tempur Israel telah
melakukan lebih dari 770 serangan terhadap sasaran-sasaran di Gaza
selama periode tersebut.
Serangan militer Israel dinyatakan bertujuan untuk mengurangi serangan
roket Palestina ke Israel, yang sebenarnya itu hanyalah dalih mereka,
tanpa serangan roket Hamas, mereka tetap akan menyerang Hamas.
Faksi perlawanan yang berbasis di Gaza, khususnya Hamas, sementara itu,
terus menembakkan roket ke Israel dalam menanggapi serangan udara Israel
yang tak henti-hentinya.
Setengah dari korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak-anak, dan
emang ini yang diinginkan Zionis Israel, mereka ingin menghabisi
generasi Palestina dengan cara membunuhi anak-anaknya.
Sekitar setengah dari warga Palestina yang tewas sejauh ini dalam
operasi Israel baru-baru ini di Jalur Gaza adalah perempuan dan
anak-anak, menurut perkiraan terbaru oleh Departemen Kesehatan
Palestina, Kamis (10/7).
Dua puluh tiga anak-anak dan 12 perempuan termasuk di antara 75 warga
Palestina yang tewas di Gaza sejak awal operasi Israel besar-besaran di
Jalur Gaza pada Senin, demikian menurut pernyataan Departemen Kesehatan
Palestina.
Sebelumnya pada hari Kamis, tiga orang Palestina tewas dan empat lainnya
luka parah ketika pesawat Israel menargetkan sebuah kendaraan di bagian
timur Kota Gaza, menurut sumber-sumber medis, yang menjadikan jumlah
korban tewas akibat operasi Israel sejauh ini berjumalah 75, menurut
sebuah pernyataan yang sebelumnya dikeluarkan oleh juru bicara
Departemen kesehatan Palestina, Ashraf al-Qodra.
Perbatasan Beit Hanoun yang Menghubungkan Jalur Gaza dan Tepi Barat Hancur
Pasukan Israel pada Kamis, menghancurkan perbatasan dengan Jalur Gaza,
menurut seorang pejabat Palestina, perbatasan itu hancur sama sekali.
“Penyeberangan Beit Hanoun (juga dikenal dengan Erez) dan semua
fasilitasnya benar-benar hancur dengan delapan rudal yang ditembakkan
oleh pasukan Israel,” Iyad al-Bozom, juru bicara Kementerian Dalam
Negeri di Jalur Gaza, menulis pada halaman Facebook-nya.
Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa pasukan Israel menargetkan dan menghancurkan markas keamanan di wilayah tersebut.
Penyebrangan Erez, yang dikendalikan oleh Israel, sering digunakan
sebagai penghubung antara Jalur Gaza yang terkepung dan Tepi Barat yang
diduduki. (wb/muqawamah.com)
Posting Komentar