Emas di Asia Atas Yen & Stimulus China

Senin, 24 November 20140 komentar

PT.Bestprofit Futures (24/11) - Emas di Asia Atas Yen & Stimulus China

PT.Bestprofit Futures - Emas naik pada awal sesi Asia pada hari Senin dengan fokus pada yen yang lemah dan sinyal dari Beijing pada langkah-langkah untuk meningkatkan perekonomian. Pada divisi Comex New York Mercantile Exchange, emas berjangka untuk pengiriman Desember diperdagangkan pada 1,202.20 per troy ounce, naik 0,32%. Pada hari Jumat mereka menetap di $ 1,197.70 per troy ounce. Pasar di Jepang ditutup pada hari Senin.

Pekan lalu, harga emas naik di tengah berita bahwa Bank Rakyat China memotong patokan suku bunga deposito satu tahun sebesar 25 basis poin menjadi 2,75% dan dipangkas satu tahun yang suku bunga pinjaman sebesar 40 basis poin menjadi 5,6%.

Langkah itu sebagai tanggapan terhadap tanda-tanda terbaru dari perlambatan ekonomi terbesar kedua di dunia.

Emas bisa mendapatkan keuntungan dari lingkungan seperti uang mudah karena ekspektasi bahwa likuiditas akan menempatkan peredam pada nilai mata uang kertas.

Sementara itu, Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi menegaskan pada hari Jumat bahwa bank sentral siap untuk memperluas program stimulus untuk meningkatkan inflasi dan ekspektasi inflasi secepat mungkin.

Meskipun kinerja optimis Jumat, harga emas akan tetap rentan dalam waktu dekat di tengah indikasi penguatan pemulihan ekonomi AS akan memaksa Federal Reserve untuk mulai menaikkan suku bunga lebih cepat dan lebih cepat daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Pada minggu ke depan, AS akan merilis serangkaian laporan ekonomi pada hari Rabu karena libur Thanksgiving, Kamis, termasuk melihat klaim pengangguran dan pesanan barang tahan lama.

Juga di Comex, perak berjangka untuk pengiriman Desember naik 0,10% menjadi $ 16,475.

Di tempat lain dalam perdagangan logam, tembaga untuk pengiriman Desember naik 0,13% pada $ 3,033 per pon.

Harga rally ke sesi tinggi $ 3,077 pada hari Jumat, sebelum pengupas keuntungan menjelang akhir sesi, karena pedagang terbebani apakah penurunan suku bunga kejutan di Cina akan diterjemahkan ke dalam peningkatan permintaan untuk logam industri.

Negara Asia merupakan konsumen tembaga terbesar di dunia, akuntansi selama hampir 40% dari konsumsi dunia tahun lalu.
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. PT BESTPROFIT FUTURES PONTIANAK - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger