Brent Turun ke $ 61 Atas Data AS

Rabu, 24 Desember 20140 komentar

PT.Bestprofit Futures (24/12) - Brent Turun ke $ 61 Atas Data AS


PT.Bestprofit Futures - Brent berjangka turun ke $ 61 per barel pada hari Rabu, mengembalikan beberapa keuntungan di sesi sebelumnya, karena dollar AS bertahan di dekat level tertinggi dalam hampir sembilan tahun pada data yang kuat.

Indeks dollar tinggal mendekati level tertinggi sejak April 2006 setelah kuartal ketiga yang direvisi AS laporan produk domestik bruto yang meniup harapan masa lalu untuk mendaftarkan laju tercepat pertumbuhan dalam 11 tahun.Dollar yang menguat membuat harga komoditas dalam dollar mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Brent untuk pengiriman Februari turun 28 sen menjadi $ 61,41 dengan 0235 GMT setelah menetap sampai $ 1,58 pada hari Selasa.Minyak mentah AS turun 29 sen menjadi $ 56,83 setelah menetap $ 1,86 lebih tinggi di sesi sebelumnya.

"Ini ironis. Ekonomi AS mulai booming dan harga minyak mentah yang tertular dalam arah yang berlawanan," kata Ben Le Brun, analis pasar di OptionsXpress Holdings Sydney.

"Setiap kali harga minyak datang untuk udara anggota OPEC atau penjual singkat berhasil mendorongnya lebih rendah," katanya.Tingkat harga minyak saat ini berumur pendek dan mereka akan tren lebih tinggi pada tahun 2015 karena permintaan meningkat dan faktor geopolitik datang ke dalam bermain, Le Brun kepada Reuters.Harga minyak telah jatuh hampir 50 persen sejak Juni.

"Penurunan yang sangat tajam harga minyak mentah yang kita sedang mengamati tidak berkelanjutan. Seiring waktu, hilangnya cairan global pada harga Brent di bawah $ 70 per barel akan menyebabkan pertumbuhan non-OPEC untuk terhenti sementara pertumbuhan permintaan global akan diremajakan , kata "berdasarkan US Pira Energi dalam sebuah catatan penelitian.

"Kami percaya bahwa industri akan menemukan cara untuk mempertahankan profitabilitas selama beberapa tahun ke depan harga rendah melalui langkah-langkah efisiensi biaya, peningkatan produktivitas dan tekanan pada pemasok untuk kedua serpih dan perlengkapan biaya tinggi lainnya," katanya.

Investor melihat ke depan untuk data persediaan minyak AS resmi akan dirilis oleh Departemen Energi AS Administrasi Informasi Energi (EIA) pada Rabu.

Data American Petroleum Institute yang dirilis Selasa menunjukkan stok minyak mentah AS naik 5,4 juta barel pekan lalu.

AS komersial persediaan minyak mentah diperkirakan akan turun sebesar 2,3 juta barel dalam pekan yang berakhir 19 Desember, menurut analis yang disurvei oleh Reuters.
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. PT BESTPROFIT FUTURES PONTIANAK - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger