Minyak Rebound di Atas $ 62

Senin, 22 Desember 20140 komentar

PT.Bestprofit Futures (22/120 - Minyak Rebound di Atas $ 62


PT.Bestprofit Futures - Minyak naik di atas $ 62 per barel pada hari Senin, mencerminkan kenaikan dalam ekuitas, karena investor menjadi percaya diri tidak akan lebih jauh kehilangan harga yang cukup besar dalam jangka-sampai dengan tahun baru.

Menteri Perminyakan kuat Arab Saudi, Ali al-Naimi, mengatakan pada hari Minggu bahwa harga minyak mentah yang lebih rendah akan membantu permintaan dengan merangsang perekonomian dan memperlambat pertumbuhan pasokan.

"Naimi mengatakan bahwa pasar akan mengoreksi dirinya sendiri dan yakin bahwa musim gugur adalah sementara," Michael Hewson, kepala strategi pasar di CMC Markets, mengatakan.

"Pasar telah tenang dan membentuk basis jangka pendek di atas $ 60, dan itu diharapkan bahwa akan ada sedikit rebound setelah penurunan tajam seperti."

Brent naik 74 sen menjadi $ 62,12 dengan 08.54 GMT. Hal ini turun 46 persen dari puncaknya tahun ini pada bulan Juni atas $ 115 per barel. Minyak mentah AS naik 66 sen ke $ 57,79 per barel.

Keputusan OPEC tidak mengurangi produksi pada pertemuan bulan November memicu kekalahan harga minyak. Prospek untuk memotong dalam waktu dekat terlihat jauh.

Arab Saudi siap untuk meningkatkan produksi minyak dan mengklaim pangsa pasar yang lebih besar untuk memenuhi tuntutan dari setiap pelanggan baru, edisi Senin koran al-Hayat milik Saudi mengutip Naimi mengatakan.

Sementara analis mengatakan Brent kemungkinan akan tetap lebih dari $ 60 per barel untuk sisa tahun ini, mereka mengatakan lompatan lebih besar dalam harga tidak mungkin.

"Setiap rally minyak kemungkinan akan terbatas dan berumur pendek, pembatasan pemadaman besar. Kita melihat terlalu banyak headwinds yang harus dibenahi," kata Morgan Stanley pada hari Senin dalam sebuah laporan.

National Australia Bank mengatakan: "Mengingat waktu utama dalam persetujuan izin dan konstruksi rig depan produksi minyak, respon pasokan AS negatif yang cukup besar mengingat penurunan harga tidak mungkin berlangsung sampai akhir 2015, yang menempatkan tekanan lebih lanjut pada harga minyak di enam bulan pertama tahun depan. "

Bank menambahkan bahwa pihaknya memperkirakan minyak mentah Brent dan AS untuk rata-rata $ 68 dan $ 64 per barel pada tahun 2015 masing-masing.

Analis juga mengatakan mereka mengharapkan volatilitas harga yang relatif rendah untuk sisa tahun ini karena para pedagang mulai angin turun 2.014 posisi mereka.
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. PT BESTPROFIT FUTURES PONTIANAK - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger