Minyak Stabil Setelah Rally

Jumat, 28 Agustus 20150 komentar

PT.Bestprofit Futures (28/08) - Minyak Stabil Setelah Rally


PT.Bestprofit Futures - Minyak mentah berjangka sebagian besar stabil pada hari Jumat setelah membukukan rally terbesar mereka satu hari dalam lebih dari enam tahun sehari sebelumnya dipimpin oleh pemulihan pasar ekuitas dan berita dari pasokan minyak mentah berkurang.Bursa saham di seluruh dunia rally pada hari Kamis, mengibas kemerosotan terkait dengan kekhawatiran pertumbuhan China, sebagai data ekonomi AS yang kuat mendorong sentimen investor, dan dolar menguat untuk sesi ketiga berturut-turut.

Bulan depan Oktober Brent telah merosot 20 sen menjadi $ 47,36 per barel pada 0046 GMT. Ini menetap $ 4,42 lebih tinggi pada $ 47,56 per barel di sesi sebelumnya.Minyak mentah AS turun tipis 3 sen menjadi $ 42,53 per barel, setelah berakhir $ 3,96, atau 10,3 persen, pada $ 42,56 per barel, satu hari kenaikan terbesar persentase sejak Maret 2009.


"Sebuah rally short covering, dipimpin oleh minyak mentah mendorong komoditas yang lebih tinggi di seluruh papan. Lebih baik dari yang diharapkan angka PDB AS adalah percikan utama, meskipun force majeure pada ekspor BP dari Nigeria memperpanjang keuntungan," kata ANZ dalam sebuah catatan pada Jumat pagi .


"Pemulihan harga komoditas terlihat rapuh dengan kekhawatiran atas pertumbuhan China masih membebani aktivitas pasar," tambah bank.


Ekonomi AS tumbuh lebih cepat dari yang diperkirakan pada kuartal kedua pada permintaan domestik yang solid. Produk domestik bruto tumbuh pada 3,7 persen laju tahunan bukannya tingkat 2,3 persen yang dilaporkan bulan lalu, Departemen Perdagangan mengatakan pada hari Kamis estimasi GDP kedua untuk periode April-Juni.


Unit Nigeria Shell, Shell (LONDON: RDSa) Petroleum Development Company (SPDC), menyatakan force majeure pada ekspor minyak mentah Bonny Light pada hari Kamis setelah menutup dua jaringan pipa utama di negara itu karena kebocoran dan pencurian.

Dapatkan informasi terkini di Portal News PT.Bestprofit Futures

WWW.BPFNEWS.COM

Penjualan mobil di China jatuh telah berada di garis depan dari kekhawatiran bahwa ekonomi sedang melambat lebih cepat dari yang diharapkan, membebani harga minyak.


Venezuela telah menghubungi anggota lain dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC), mendorong untuk pertemuan darurat dengan Rusia untuk datang dengan rencana untuk menghentikan global kekalahan harga minyak, Wall Street Journal melaporkan.
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. PT BESTPROFIT FUTURES PONTIANAK - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger