NYMEX Menguat di Asia

Senin, 22 Februari 20160 komentar

PT.Bestprofit Futures (22/02) - NYMEX Menguat di Asia

PT.Bestprofit Futures - Harga minyak mentah naik lebih lanjut di Asia pada hari Senin dengan kontrak bulan depan up menyusul penurunan aktivitas pengeboran AS pekan lalu.

Di New York Mercantile Exchange, minyak mentah untuk pengiriman Maret naik 1,92% ke $ 32,36 per barel. Brent naik 1,39% ke $ 33,47 per barel.Pekan lalu, harga minyak turun tajam pada Jumat, karena pelaku pasar terus fokus pada mengenyangkan pasokan global dan di tengah keraguan atas kemungkinan pemotongan kolektif terjadi dalam waktu dekat.


Pada hari Jumat, konsultan Baker Hughes mengatakan jumlah kilang pengeboran minyak AS turun 26-413 dalam pekan yang berakhir 19 Februari.Tapi AS Administrasi Informasi Energi mengatakan hari Kamis bahwa stok minyak mentah AS meningkat 2,1 juta barel pekan lalu untuk semua waktu tinggi 504.100.000 barel, menggarisbawahi kekhawatiran atas pasokan kekenyangan negeri.


Persediaan di Cushing, Oklahoma, titik pengiriman kunci untuk minyak mentah Nymex, naik 36.000 barel pekan lalu, menimbulkan kekhawatiran bahwa fasilitas penyimpanan terbesar bangsa mendekati kapasitas penuh. Di tempat lain, di ICE Futures Exchange di London, minyak Brent untuk pengiriman April merosot $ 1,27, atau 3,7%, pada Jumat untuk menutup minggu di $ 33,01 per barel.


Pada minggu ini, London diperdagangkan berjangka Brent turun 35 sen, atau 1,04%, penurunan mingguan ketiga berturut-turut. Berjangka naik sebanyak 14% awal pekan ini di Arab Saudi dan Rusia kesepakatan untuk membekukan output pada tingkat Januari.

Dapatkan informasi terbaru di
www.bpfnews.com

Brent di dorong lebih rendah pada hari Jumat karena investor menyatakan keraguan bahwa kesepakatan dapat diselesaikan. Sementara Menteri Perminyakan Iran Bijan Zanganeh mengatakan bahwa ia mendukung setiap tindakan yang akan membantu menstabilkan pasar minyak dunia, ia berhenti melakukan untuk membekukan produksi Iran, menimbulkan pertanyaan apakah pihak sepakat akan tetap berkomitmen untuk rencana tersebut.

harga Brent turun hampir 12% pada tahun 2016 karena investor khawatir bahwa kelebihan pasokan besar dalam minyak mentah bertepatan dengan perlambatan ekonomi global.Harga minyak turun hampir 70% sejak musim panas 2014. produksi minyak mentah global melampaui permintaan menyusul ledakan di AS serpih minyak dan setelah keputusan oleh OPEC tahun lalu untuk tidak memangkas produksi untuk mempertahankan pangsa pasar.
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. PT BESTPROFIT FUTURES PONTIANAK - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger