Best Profit - Kegiatan Pengeboran di AS Turun, Harga Minyak Menguat | PT Best Profit Futures Pontianak
Best Profit (04/07) - Penguatan ini didukung oleh penurunan aktivitas pengeboran minyak di AS, pertama kali dalam beberapa bulan terakhir meski ada kesepakatan pemangkasan produksi oleh Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC).
Mengutip Reuters, acuan harga minyak Brent naik 6 sen atau 0,1 persen menjadi 48,83 dollar AS per barrel.
Sebelumnya pada pekan lalu, acuan harga minyak Brent menguat 5 persen, penguatan pertama dalam enam pekan.
Adapun acuan harga minyak AS West Texas Intermediate (WTI) naik 15 sen atau 0,3 persen menjadi 46,19 dollar AS per barrel. Pekan lalu, harga minyak WTI naik lebih dari 7 persen.
Para trader menyatakan harga minyak AS relatif lebih tinggi ketimbang Brent setelah aktivitas pengeboran minyak AS turun untuk pertama kalinya sejak Januari 2017.
Sentimen terhadap acuan harga minyak Brent cenderung tertahan lantaran adanya peningkatan produksi minyak OPEC.
"Untuk pertama kalinya dalam 23 pekan, jumlah rig pengeboran yang beroperasi di AS merosot, turun 2 menjadi 756. Namun ada kabar juga bahwa produksi minyak Libya telah mencapai rekor," tulis ANZ Bank dalam laporannya.
Baca Juga :
PT Bestprofit – Outlook Mingguan: 3 – 7 Juli
Best Profit - Dollar Rebound pada hasil A.S. yang lebih tinggi, data pabrik yang optimis
Meskipun turun, namun jumlah rig yang beroperasi di AS masih dua kali lipat lebih banyak ketimbang pekan yang sama tahun lalu, yakni 341 rig.
Ini berdasarkan data perusahaan penyedia layanan energi Baker Hughes Inc. Pada Juni 2017, produksi minyak OPEC naik 280.000 barrel per hari (bph) ke rekor tertinggi tahun 2017, yakni 32,72 juta bph.
Padahal, OPEC masih terikat kesepakatan pemangkasan produksi guna memperketat pasar dan menggenjot harga.
Produksi minyak OPEC yang tinggi disebabkan peningkatan produksi Nigeria dan Libya, yang tak ikut serta dalam pemangkasan produksi.
Pada saat yang sama, peningkatan produksi itu diredam oleh pemangkasan oleh anggota yang lain, seperti Arab Saudi.
Posting Komentar