Best Profit - Gerak Rupiah Diprediksi Masih Berpeluang Tertekan | PT Best Profit Futures Pontianak
Best Profit (03/10) - Penguatan dolar Amerika Serikat (USD) mulai menarik perhatian pelaku pasar. Pada akhirnya memberikan tekanan pada mata uang rupiah untuk kembali melemah terhadap USD di sepanjang hari ini. Diharapkan sejumlah sentimen positif bisa terus berdatangan guna memperkuat gerak nilai tukar rupiah.
"Adanya sentimen pelemahan mata uang euro pun memberikan dampak negatif pada pergerakan rupiah yang kembali melemah. Dan akhirnya pelaku pasar lebih tertarik ke USD, dan memberikan sentimen bagi rupiah," ungkap Analis Senior Binaartha Sekuritas Reza Priyambada, seperti dikutip dari riset hariannya, di Jakarta, Selasa 3 Oktober 2017.
Adanya proyeksi pelemahan, Reza memperkirakan, mata uang Garuda akan bergerak di kisaran support Rp13.584 per USD, sedangkan posisi resisten akan berada di Rp13.460 per USD. "Tetap mewaspadai berbagai sentimen yang dapat membuat pergerakan rupiah kembali variatif melemah," ujar Reza.
Baca Juga :
PT Bestprofit - Harga Emas / Perak / Tembaga - Prospek Mingguan: 2 - 6 Oktober
Best Profit - Kemajuan Dolar AS vs Yen Melambat Pada Kehati-Hatian Sebelum Pemungutan Suara Jepang, Euro Menguat
Hingga penutupan perdagangan Senin 2 Oktober 2017, nilai tukar rupiah mengalami pelemahan sebanyak 68 poin, atau setara 0,50 persen ke posisi Rp13.540 per USD. Padahal pada pembukaan perdagangan pagi, rupiah masih berada di posisi Rp13.478 per USD.
Gerak rupiah yang cenderung melemah, masih kata Reza, seiring penguatan USD, setelah merespons pelemahan euro karena meningkatnya kekhawatiran situasi politik di Spanyol yang sedang mengadakan pemilu. Adanya kekhawatiran gagalnya pergantian kepemimpinan di Spanyol membuat euro melemah.
"Dari sisi lain, adanya rilis inflasi September sebesar 0,13 persen di atas perkiraan tidak cukup membuat rupiah berbalik naik yang pada akhirnya rupiah masih bertengger di zona merah," pungkasnya.
Posting Komentar