PT Bestprofit - Habibie Ingatkan Ilmuwan Jangan Berbohong

Selasa, 10 Oktober 20170 komentar

PT Bestprofit - Habibie Ingatkan Ilmuwan Jangan Berbohong | PT Best Profit Futures Pontianak

PT Bestprofit (10/10) - Presiden ketiga Republik Indonesia B. J. Habibie mengingatkan kepada seluruh ilmuwan Indonesia tidak boleh berbohong. Hal ini ia lontarkan dalam menanggapi pengakuan Dwi Hartanto soal pertemuan dengan dirinya.

"Ilmuwan tidak boleh bohong," ujar Habibie ditemui di Universitas Al Azhar usai menghadiri pelantikan rektor, Jakarta, Senin 9 Oktober 2017.

Habibie mengakui pernah bertemu dengan Dwi, namun pertemuan tersebut hanya sekitar 10 menit. Habibie juga tidak membenarkan jika dirinya yang ingin menemui Dwi.

"Saya ketemu sebentar saja di Kedutaan. Duta besar (duta besar indonesia untuk Belanda) yang bawa dia. Saya gak kenal," katanya.

"Saya tidak tau. Gak kenal orang itu," ucap Habibie menambahkan.

 Dwi Hartanto mengaku berbohong soal kompetensi dan latar belakangnya di bidang teknologi kedirgantaraan atau Aerospace Engineering seperti teknologi roket, satelit dan pesawat tempur.

Dwi sempat disebut sebagai putra bangsa yang membawa nama Indonesia di dunia internasional. Bahkan, ia juga disebut bisa menggantikan BJ Habibie. 

Baca Juga : Bestprofit – Harga Emas / Perak / Tembaga – Prospek Mingguan: 9 – 13 OktoberPT Bestprofit - Keuntungan Minyak Mentah di Asia Karena Market Looks To Supply / Demand Data 

Merujuk pada kasus ini, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Den Haag mencabut penghargaan yang diberikan kepada Dwi Hartanto. Dwi merupakan mahasiwa doktoral dari Indonesia yang menimba ilmu di Technische Universiteit (TU) Delft, Belanda. 

Dalam sebuah kesempatan, Dwi memang pernah bertemu dengan Presiden RI ke-3, BJ Habibie. Ketika itu, Dwi mengaku bahwa Habibie yang meminta untuk bertemu dengan dirinya.

"Tidak benar bahwa Bapak B.J. Habibie yang meminta untuk bertemu. Sebelumnya saya telah meminta pihak KBRI Den Haag untuk dipertemukan dengan Bapak B.J. Habibie," bunyi klarifikasi Dwi, yang diterima Metrotvnews, Senin 9 Oktober 2017.

Ia juga sempat mengatakan bahwa Pemerintah Belanda menawarkan mengganti kewarganegaraan dirinya dan kini ia mengklarifikasinya bahwa hal tersebut tidak benar.

Awalnya, ia mengaku bahwa dirinya adalah lulusan S1 Tokyo Institute of Technology, Jepang. Padahal, dirinya adalah lulusan S1, Institut Sains dan Teknologi Akademi Perindustrian (1ST AKPRIND), Yogyakarta.

Dapatkan informasi terbaru di PT Bestprofit Futures


www.best-profitfutures.com


PT Best Profit Futures

sumber kontan

Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. PT BESTPROFIT FUTURES PONTIANAK - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger