Bestprofit (01/04) - Layaknya seorang ilmuwan yang hampir selalu bekerja di 'belakang layar', begitu pun yang banyak dilakukan oleh Pitoyo Hartono selama ini. Pria asal Surabaya ini adalah seorang profesor bidang jaringan saraf buatan di Department of Mechanics and Information, Chukyo University, di Jepang.
Saat ini Pitoyo merupakan salah satu pimpinan dari proyek pembuatan Gundam, robotraksasa setinggi 18 meter yang diberi nama Gundam Global Challenge (GGC). Robot ini akan dibangun sebesar 1.000 kali volume badan manusia dan rencananya bakal dipamerkan secara resmi di Yokomama, Jepang, pada 2020 mendatang.
"Dari dulu saya sangat suka dengan robot, makanya senang sekali bisa ikut serta dalam proyek GGC ini. Ini seperti mimpi yang terwujud. Sejak kelas dua SD saya sudah senang dengan dunia robot. Tokoh yang paling saya suka adalah Doraemon, sampai sekarang. Bagaimana Nobita bisa berinteraksi secara luwes dengan Doraemon, dan sebaliknya.
Itu bisa dilakukan, bahkan tanpa Nobita tahu, apalagi membaca manual book dari Doraemon," ujar Pitoyo dalam bincang santai tentang teknologi bertajuk VisionAIre yang digagas Nodeflux di Jakarta beberapa waktu lalu.
BACA JUGA :
- Bestprofit - Pelindo IV Helat BUMN Goes to Campus di Manokwari PT Best Profit Futures Pontianak
- Bestprofit - Oke Banget! Laba Bersih Bank Sampoerna Naik 116% | PT Best Profit Futures Pontianak
- Bestprofit - Mansek dan BPAM Luncurkan Produk ETF | PT Best Profit Futures Pontianak
- Bestprofit - AI Mulai Merambah Dunia HRD, Akankah Mereka Terganti? | PT Best Profit Futures Pontianak
Kecintaannya pada tokoh Doraemon itulah, menurut Pitoyo, yang pada akhirnya menuntunnya untuk semakin menggeluti dan mendalami dunia robotik. Dari alunan cerita dalam serial Doraemon itu pula, Pitoyo mengaku mulai belajar dan memahami bahwa dalam sebuah relasi yang baik antara robot dan manusia, tidak hanya robot yang diwajibkan mempelajari sosok manusia, namun manusia juga harus kembali belajar tentang sosok robot dan bagaimana cara paling bijak untuk berinteraksi dengan baik dalam kehidupan sehari-hari.
"Dari sana saya mulai bertanya-tanya tentang apa sih itu yang namanya intelligence. Dan sampai sekarang pun saya masih terobsesi dengan Doraemon. Sosoknya itu yang kemudian menggerakkan saya untuk menekuni dunia robotik ini.
Saya ingin menciptakan mesin yang bisa berinteraksi langsung dengan manusia seperti Doraemon. Saya ingin membuat alat-alat yang biasa diinginkan Doraemon," tutur Pitoyo.
Dapatkan informasi terbaru di PT Bestprofit Futures
sumber : Investing
Posting Komentar