Bestprofit - Bursa Global Terdampak Perang Dagang, Isu Brexit Lemahkan Pound | PT Best Profit Futures Pontianak
Bestprofit (03/09) - Bursa saham global mengalami pelemahan akibat perang dagang Amerika Serikat-Cina pada Selasa (03/09) pagi, sementara itu pound Inggris bergerak mendekati level terendah 2,5 tahun usai Perdana Menteri Boris Johnson mengisyaratkan pelaksanaan pemilu guna menghalangi upaya anggota parlemen yang ingin menghalangi “No Deal Brexit”..
Menurut berita yang dilansir Reuters Selasa (03/09) pagi, indeks MSCI yang terdiri dari saham-saham Asia Pasifik selain Jepang (MIAPJ0000PUS) turun 0,2% pada awal perdagangan, sementara Nikkei Jepang (N225) mendatar.
Imbal hasil obligasi AS naik tipis pada perdagangan Selasa pagi setelah libur di Amerika Serikat Senin kemarin. Imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun juga flat pada level 1,506% (US10YT=RR).
Bursa saham global menghadapi tekanan tarif saling balas dari Washington dan Beijing.
BACA JUGA :
- Bestprofit - Bitcoin Menguat, Lightning Network Hadapi Masalah Keamanan | PT Best Profit Futures Pontianak
- Bestprofit - Pidato Powell Dukung Spekulasi Pemangkasan Suku Bunga | PT Best Profit Futures Pontianak
- Bestprofit - Pegawai Ikut Demo Diberhentikan Saham Cathay Pacific Turun | PT Best Profit Futures Pontianak
- Bestprofit - KKP Catat Nilai Potensi Transaksi Ekspor US$42,62 Juta di Jepang | PT Best Profit Futures Pontianak
Amerika Serikat mulai mengenakan tarif 15% untuk berbagai produk impor asal Cina pada hari Minggu dan Cina mulai mengenakan tarif impor baru atas minyak mentah AS. Ini merupakan eskalasi terbaru perang dagang antar kedua negara.
Meskipun Presiden AS Donald Trump mengatakan kedua belah pihak masih akan bertemu untuk melakukan pembicaraan pada bulan ini, ketegangan kini telah memberi tanda sedikit mereda.
Di pasar mata uang, sterling diperdagangkan pada $1,2063, sedikit naik setelah turun 0,85% Senin kemarin. Mata uang Inggris itu berada hanya setengah persen di atas level terendah 2,5 tahun pada $1,2015 yang dicapai 12 Agustus silam.
Perdana Menteri Johnson secara implisit memperingatkan para anggota parlemen Senin bahwa ia akan melaksanakan pemilu jika mereka menghalangi No Deal Brexit.
Ketidakpastian Brexit telah memukul ekonomi Inggris, dan survei IHS Markit/CIPS menunjukkan data manufaktur Inggris bulan lalu berkontraksi pada tingkat tercepat dalam tujuh tahun.
Gambaran tersebut tidak jauh lebih baik di Eropa dan Bank Sentral Eropa (ECB) diperkirakan akan memotong suku bunga untuk meredam tekanan pada minggu depan, dan itu membuat euro melemah.
Mata uang Euro jatuh ke level terendah dua tahun pada $1,09555 (EUR=) dalam perdagangan Selasa pagi.
Harga minyak juga terganggu oleh kekhawatiran perang dagang. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS (CLc1) jatuh 0,76% ke $54,68 per barel.
PT BEST PROFIT FUTURES
sumber : Investing
Posting Komentar