PT BestProfit - Perundingan Dagang Kembali Jadi Sorotan, Yen Meningkat dan Yuan Turun | PT Best Profit Futures Pontianak
Bestprofit (07/10) - Yen sedikit meningkat dan yuan turun tipis pada awal perdagangan Asia Senin (07/10) pagi dalam laporan media bahwa Cina ingin memperkecil ruang lingkup perundingan dagang minggu ini dan juga mempersempit cakupan kesepakatan dengan Amerika Serikat.
Bloomberg melaporkan bahwa pejabat Cina memberi sinyal bahwa mereka semakin enggan menyetujui kesepakatan dagang lebih luas seperti yang diinginkan Presiden AS Donald Trump.
Menurut berita yang dilansir Reuters Senin (07/10) pagi, laporan itu memberi tekanan pada dolar terhadap yen dalam perdagangan Senin pagi hingga di level 106,55 yen.
BACA JUGA :
- PT BestProfit - Mau Potong Anggaran, Produsen PC dan Printer Ini PHK Ribuan Karyawan! | PT Best Profit Futures Pontianak
- PT BestProfit - Tingkat Hunian Hotel di DKI Jakarta Menurun | PT Best Profit Futures Pontianak
- PT BestProfit - Zebra Technologies Investasi Besar-Besaran di Sektor R&D | PT Best Profit Futures Pontianak
- PT BestProfit - Mendung Politik di AS, Bursa Saham Asia Ikut Redup | PT Best Profit Futures Pontianak
Mata uang AS tersebut sejauh ini berhasil berada di level support di sekitar tingkat terendah satu bulan pada 106,48 yang disentuh minggu lalu.
Dolar terakhir diperdagangkan di 106,82 yen dan turun sebanyak 0,11% dari level Jumat malam waktu AS.
Yuan melemah sekitar 0,20% dalam perdagangan luar negeri menjadi 7,1285 yuan per dolar. Tidak ada perdagangan dalam negeri lantaran Senin adalah hari terakhir libur nasional di Cina.
Perundingan perdagangan tingkat tinggi AS-Cina dijadwalkan berlanjut pada Kamis dan Jumat, ketika Wakil Perdana Menteri Cina Liu He bertemu dengan Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin di Washington.
Trump bulan lalu menunda kenaikan retribusi atas impor Cina senilai $250 miliar menjadi 30% dari saat ini 25% hingga 15 Oktober dari yang semula dijadwalkan 1 Oktober "sebagai isyarat niat baik".
Pekan lalu, serangkaian data ekonomi AS menimbulkan keraguan terhadap asumsi bahwa perekonomian AS akan lebih tahan menghadapi dampak perang dagang Cina-AS daripada negara-negara lain.
Kekhawatiran itu mulai sedikit mereda setelah data gaji nonpertanian untuk bulan September di AS pada Jumat silam berhasil mencatatkan rilis yang kuat dan tingkat pengangguran turun mendekati level terendah 50 tahun.
Tetapi hal tersebut tidak banyak mengubah ekspektasi pasar bahwa Fed mungkin akan memangkas suku bunga dalam tinjauan kebijakan berikutnya pada 29-30 Oktober untuk mendukung perekonomian. Sentimen dolar semakin sulit lantaran prospek politik AS yang tidak menentu usai Trump menghadapi penyelidikan pemakzulan dalam Parlemen AS.
Euro berada di level $1,0982 (EUR=), meningkat tipis 0,02% di Asia dan sedikit demi sedikit pulih setelah mencapai tingkat terendah 2,5 tahun di $1,0879 Selasa silam. Sedangkan, sterling diperdagangkan sedikit berubah pada level $1,2336.
PT BEST PROFIT FUTURES
sumber : Investing
Posting Komentar