Minyak mentah Minyak Brent Berjangka turun 64 sen, atau sebesar 1%, di $63,42 per barel pada pukul 16.09 GMT menurut laporan yang dilansir Reuters.
Minyak mentah Minyak Mentah WTI Berjangka berkurang 31 sen, atau 0,5%, menjadi $57,80 dengan trader di AS menjalani libur hari Thanksgiving.
BACA JUGA :
- PT BestProfit - Divestasi Saham Asuransi Adira ke Perusahaan Asal Swiss, Bank Danamon Kantongi Nilai Fantastis! | PT Best Profit Futures Pontianak
- PT BestProfit - Perundingan Dagang Cina-AS Buat Pergerakan Mata Uang Utama Terbatas | PT Best Profit Futures Pontianak
- PT BestProfit - Langkah Malaysia Menuju 5G Makin Dekat, Indonesia Jalan di Tempat? | PT Best Profit Futures Pontianak
- PT BestProfit - Punya 2 Anggota Baru, Bursa Domestik Masih Babak Belur! | PT Best Profit Futures Pontianak
Cina memperingatkan Amerika Serikat bahwa akan mengambil "tindakan tegas" dalam menanggapi undang-undang AS yang mendukung para pengunjuk rasa anti-pemerintah di Hong Kong.
Investor khawatir bahwa langkah itu mungkin akan menunda perundingan awal antara Amerika Serikat dan Cina untuk mengakhiri perang dagang yang telah memperlambat pertumbuhan ekonomi global dan berdampak pada konsumsi minyak.
Harga minyak melanjutkan kerugian dari hari Rabu ketika data pemerintah menunjukkan persediaan minyak mentah AS membengkak sebanyak 1,6 juta barel pekan lalu dengan produksi naik ke rekor 12,9 juta barel per hari (bph) dan aktivitas kilang berjalan lambat.
Investor juga fokus pada pertemuan minggu depan antara Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan mitra lainnya termasuk Rusia, kelompok yang dikenal sebagai OPEC+, yang telah menahan produksi untuk mendukung harga.
Posting Komentar