PT BestProfit - Bursa Asia Mayoritas Menguat, Pasar Keuangan Dapat Angin Segar | PT Best Profit Futures Pontianak
Bestprofit (16/01) - Bursa Asia mayoritas mengalami tren penguatan pada Kamis (16/01) setelah Amerika Serikat dan Cina menandatangani kesepakatan untuk meredakan perang dagang yang telah berlangsung selama 18 bulan, dan berdampak pada perlambatan pertumbuhan ekonomi global dan menghambat investasi.
Indeks MSCI saham Asia-Pasifik di luar Jepang (MIAPJ0000PUS) naik 0,10% Nikkei 225 Jepang naik 0,14% Hang Seng Hongkong naik 0.61%, S&P Australia (AXJO) juga naik 0,6%, sementara Shanghai Composite Composite turun 0.04%.
BACA JUGA :
Presiden AS Donald Trump dan Wakil Perdana Menteri Cina Liu He pada hari Rabu menandatangani kesepakatan yang akan menurunkan beberapa tarif impor dan disisi lain Cina berjanji akan meningkatkan pembelian barang dan jasa dari AS senilai $ 200 miliar dalam periode dua tahun ke depan.
Namun kesepakatan itu tidak membahas masalah ekonomi struktural yang mengarah ke konflik perdagangan, dan tidak sepenuhnya menghapuskan tarif yang saat ini masih diberlakukan, sementara target pembelian $ 200 miliar terlihat agak mustahil untuk direalisasikan.
Tapi setidaknya kesepakatan itu mengurangi ketidakpastian di pasar keuangan.
Indeks MSCI saham Asia-Pasifik di luar Jepang (MIAPJ0000PUS) naik 0,10% Nikkei 225 Jepang naik 0,14% Hang Seng Hongkong naik 0.61%, S&P Australia (AXJO) juga naik 0,6%, sementara Shanghai Composite Composite turun 0.04%.
BACA JUGA :
- PT BestProfit - Lagi! Paladium Catat Rekor Sejarah Baru, Emas Lanjutkan Penurunan | PT Best Profit Futures Pontianak
- PT BestProfit - Aksi Ambil Untung Bikin Emas Terus Melemah, tapi Tetap Kokoh di Atas $1.500 | PT Best Profit Futures Pontianak
- PT BestProfit - Dolar AS Alami Tekanan Pasca Rilis Data Pekerjaan di AS Alami Penurunan | PT Best Profit Futures Pontianak
- PT BestProfit - Indeks Bursa Dunia Cetak Rekor, Sektor Teknologi Pimpin Reli | PT Best Profit Futures Pontianak
Presiden AS Donald Trump dan Wakil Perdana Menteri Cina Liu He pada hari Rabu menandatangani kesepakatan yang akan menurunkan beberapa tarif impor dan disisi lain Cina berjanji akan meningkatkan pembelian barang dan jasa dari AS senilai $ 200 miliar dalam periode dua tahun ke depan.
Namun kesepakatan itu tidak membahas masalah ekonomi struktural yang mengarah ke konflik perdagangan, dan tidak sepenuhnya menghapuskan tarif yang saat ini masih diberlakukan, sementara target pembelian $ 200 miliar terlihat agak mustahil untuk direalisasikan.
Tapi setidaknya kesepakatan itu mengurangi ketidakpastian di pasar keuangan.
Posting Komentar