Bestprofit - Mark Zuckerberg Dituding Jadi Dalang Dilarangnya TikTok di AS | PT Bestprofit Futures Pontianak
Bestprofit (25/08) - CEO Facebook Mark Zuckerberg dikabarkan memberitahu Presiden Donald Trump pada jamuan makan malam di Gedung Putih Oktober lalu bahwa perusahaan teknologi China merupakan ancaman nyata bagi bisnis AS, menurut laporan The Wall Street Journal.
Dilansir dari CNBC International di Jakarta, Selasa (25/8/2020) Zuckerberg dilaporkan mengatakan bahwa ia menekankan perusahaan-perusahaan ini harus menjadi prioritas daripada mengekang di Facebook.
Sekitar waktu makan malam, Zuckerberg memperingatkan para pejabat dan anggota parlemen AS bahwa perusahaan teknologi China berisiko terhadap nilai-nilai Amerika dan dominasi teknologi bangsa.
Pendiri Facebook ini juga dikatakan telah menunjukkan bahwa TikTok, yang dimiliki oleh ByteDance tidak berbagi komitmen Facebook terhadap kebebasan berekspresi.
BACA JUGA :
- Bestprofit - Digital Duopoli: AS dan Tiongkok Kuasai Ekonomi Digital Global | PT Bestprofit Futures Pontianak
- Bestprofit - Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan Jika Mengalami Peretasan | PT Bestprofit Futures Pontianak
- Bestprofit - PLN Siap Dukung Listrik di Ibu Kota Baru | PT Bestprofit Futures Pontianak
- Bestprofit - Erick Thohir Bakal Rampingkan BUMN Jadi 40 Perusahaan | PT Bestprofit Futures Pontianak
Lebih lanjut, pejabat yang bertemu Zuckerberg pada September menyerukan penyelidikan terhadap TikTok pada bulan Oktober. Tinjauan keamanan nasional ini diluncurkan segera setelah itu, dan Trump menandatangani perintah eksekutif untuk melarang aplikasi pada bulan Agustus dengan alasan masalah keamanan nasional. TikTok mengkonfirmasi selama akhir pekan bahwa mereka telah meluncurkan banding hukum terhadap larangan tersebut.
Untuk diketahui, TikTok telah menghadirkan persaingan besar untuk bisnis Facebook. Aplikasi berbagi video yang populer dalam beberapa bulan terakhir ini bersaing langsung dengan Instagram. Mengingat audiens TikTok, kemungkinan perusahaan akan lebih suka membayar iklan di TikTok daripada di Instagram atau Facebook.
Namun, penasihat perdagangan Gedung Putih Peter Navarro mengatakan kepada CNBC pada hari Senin bahwa sebenarnya Zuckerberg memiliki "pengaruh nol" alias tidak ada pengaruhnya dalam hal TikTok dan bahwa laporan tersebut memiliki "kredibilitas nol."
Lebih lanjut, seorang juru bicara Facebook juga mengatakan kepada CNBC bahwa Mark Zuckerberg tak pernah menganjurkan larangan terhadap TikTok.
“Mark tidak pernah menganjurkan larangan TikTok. Dia berulang kali mengatakan secara terbuka bahwa pesaing terbesar perusahaan teknologi AS adalah perusahaan China, dengan nilai-nilai yang tidak sejalan dengan cita-cita demokrasi seperti kebebasan berbicara. Sangat menggelikan untuk mengatakan bahwa masalah keamanan nasional yang sudah berlangsung lama - yang diangkat oleh pembuat kebijakan di kedua sisi - telah dibentuk oleh pernyataan Mark saja.
Posting Komentar