Bestprofit - Harga Minyak Turun, OPEC+ Belum Sepakati Produksi Februari | PT Bestprofit Futures Pontianak
Bestprofit (05/01) - Harga minyak turun Selasa (05/01) pagi dengan Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, atau OPEC+, akan melanjutkan perundingan yang menemui jalan buntu terkait produksi bulan Februari.
Harga minyak Brent turun 0,22% di $50,98 per barel pukul 11.40 WIB dan harga minyak WTI turun tipis 0,15% di $47,55 menurut data Investing.com.
Baik kontrak Brent dan WTI turun lebih dari 1% selama sesi sebelumnya karena OPEC+ dipaksa untuk memperpanjang Komite Pemantau Bersama Kementerian Senin dan Pertemuan Tingkat Menteri OPEC dan non-OPEC ke-13 lantaran para anggota gagal menyetujui tingkat produksi minyak Februari.
Kekhawatiran permintaan bahan bakar juga terus berlanjut seiring terus meningkatnya jumlah kasus COVID-19 global dan lebih banyak negara menerapkan langkah-langkah pembatasan. Inggris adalah negara terbaru yang memperketat langkah-langkah tersebut di mana Perdana Menteri Boris Johnson memerintahkan penutupan nasional baru yang lebih ketat pada hari Senin.
Arab Saudi menentang peningkatan produksi karena lebih banyak negara mempertimbangkan dan memberlakukan pembatasan baru, sementara Rusia menentang peningkatan tersebut, dengan alasan pemulihan permintaan bahan bakar.
Perundingan akan dilanjutkan, tetapi beberapa investor lebih mengkhawatirkan dampak dari jenis baru COVID-19 B177 terhadap pemulihan ekonomi global.
“Drama OPEC+ tentu saja mengarahkan penurunan harga minyak terbaru, tetapi pengaruh yang lebih berat kemungkinan masih belum diketahui dampak dari tekanan baru atas aktivitas ekonomi dan sektor perjalanan, kedua faktor yang menjamin koreksi harga mini yang terlambat setelah liburan musim dingin,” Analis pasar minyak Rystad Energy, Louise Dickson mengatakan kepada Reuters.
Sementara itu, Korps Pengawal Revolusi Iran pada Senin menangkap sebuah kapal tanker berbendera Korea Selatan di perairan Teluk dan menahan awaknya. Ketegangan antara Teheran dan Seoul telah meningkatkan lebih dari $7 miliar dana Iran yang dibekukan di bank-bank Korea Selatan akibat sanksi AS.
Menteri Luar Negeri Korea Selatan Kyung Wha Kang sebelumnya mengatakan bahwa ia sedang melakukan upaya diplomatik untuk mengamankan pembebasan kapal tanker itu. Kementerian luar negeri sedang meninjau apakah wakil menteri luar negeri Jong Kun Choi akan mengunjungi Teheran pada hari Minggu sesuai jadwal.
Investor juga menunggu rilis data pasokan minyak mentah AS dari American Petroleum Institute, yang akan dirilis hari ini.
Posting Komentar