Bestprofit - Indeks Wall Street Kembali Catatkan Rekor Ditopang Sektor Energi & Perbankan

Selasa, 09 Februari 20210 komentar

 


Bestprofit - Indeks Wall Street Kembali Catatkan Rekor Ditopang Sektor Energi & Perbankan | PT Bestprofit Futures Pontianak

Bestprofit (09/02) - S&P berhasil menembus level sejarah tertinggi yang belum pernah tercatat sebelumnya pada penutupan perdagangan Senin (08/02) setempat atau Selasa (09/02) pagi seiring pergerakan sektor siklus dan pertumbuhan memainkan peran dalam hari rekor untuk tiga indeks utama di tengah latar belakang situasi Covid-19 yang membaik dan ekspektasi yang berkembang untuk putaran stimulus fiskal berikutnya.

S&P 500 berakhir naik 0,74% di 3.915,60, sedangkan Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0,76% di 31.385,76 dan Nasdaq Composite menguat 0,95% ke 13.987,64. Ketiga indeks utama tersebut mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa.

Di Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat 1,09% di 6.276,66 pukul 09.49 WIB pada awal perdagangan Selasa (09/02) pagi.

Sektor energi memimpin kenaikan didukung oleh peningkatan kecepatan program vaksinasi akan mengarah pada pembukaan ekonomi kembali yang kuat dan meningkatkan permintaan energi.

Marathon Oil Corporation (NYSE:MRO), Apache Corporation (NASDAQ:APA) dan Occidental Petroleum Corporation (NYSE:OXY) naik tajam lebih 9%.

Sektor energi juga ditopang oleh kenaikan saham perusahaan minyak besar Exxon Mobil (NYSE:XOM) atas peningkatan rating dari BNP Paris menjadi netral dari catatan kinerja buruk, mengutip rencana pengurangan pengeluaran bahan bakar fosil oleh perusahaan.

Disney (NYSE:DIS), naik 5%, adalah salah satu kontributor terbesar untuk kenaikan Dow Jones karena investor berspekulasi bahwa vaksinasi yang lebih cepat akan mendorong pembukaan kembali taman hiburan perusahaan yang lebih cepat. Reli Disney ini muncul hanya beberapa hari menjelang laporan pendapatan kuartalannya pekan ini.

Sektor keuangan juga menjadi sektor yang menguat terbesar.

Citigroup (NYSE:C) dan JPMorgan Chase (NYSE:JPM) bertambah lebih dari 1%, sedangkan Bank of America (NYSE:BAC) dan Goldman Sachs Grup (NYSE:GS) naik 2%.

Pergerakan lebih tinggi siklus ini juga didorong oleh penurunan kasus Covid-19 dan meningkatnya optimisme bahwa stimulus fiskal akan diluncurkan lebih cepat daripada antisipasi.

Pasar tenaga kerja berada dalam "lubang yang dalam," kata Menteri Keuangan AS Janet Yellen, mengutip 779.000 klaim pengangguran yang diajukan pekan lalu. "Kami membutuhkan paket besar dan kami harus menyelesaikan ini dengan cepat," tambahnya dalam wawancara dengan CNN.

Di AS, jumlah kasus telah melambat dari 235.000 menjadi 87.000 dan kini lebih dari 42 juta dosis vaksin telah diberikan. Meskipun ada kemajuan, bagaimanapun, Presiden Biden memperingatkan AS kemungkinan tidak akan mencapai kekebalan kelompok sebelum musim gugur,” kata Stifel dalam catatan.

Sementara itu, laporan pendapatan terus memberikan sentimen optimisme.

Tapi saham Hasbro (NASDAQ:HAS) turun 4% meskipun melaporkan pendapatan kuartal IV yang melampaui perkiraan Wall Street.

Hershey (NYSE:HSY) naik 2% karena lonjakan penjualan yang dipicu pandemi membantu perusahaan mencatatkan rekor pendapatan di kuartal IV.

Di bidang teknologi, Apple (NASDAQ:AAPL) memotong kerugian untuk mengakhiri tepat di atas garis datar mengabaikan laporan media pada hari Jumat yang menunjukkan bahwa perusahaan teknologi tersebut telah menghentikan pembicaraannya dengan Hyundai dan Kia mengenai rencana untuk mengembangkan kendaraan listrik.

Namun, analis di Wall Street mengatakan bahwa ini masalah kapan apakah raksasa teknologi itu akan terjun ke industri kendaraan listrik.

"Sementara waktu kemitraan EV (electric vehicle) dengan pihak seperti Hyundai, atau produsen mobil lain, tetap menjadi fokus utama industri Street dan EV selama beberapa bulan mendatang, kami menetapkan 85%+peluang bahwa Apple akan mengumumkan kemitraan atau kolaborasi EV selama 3 hingga 6 bulan ke depan," kata Wedbush dalam catatan.

Amazon.com (NASDAQ:AMZN), sementara itu, ditutup turun karena perusahaan gagal dalam upayanya untuk menunda pemungutan suara dari para pekerja gudang di Alabama untuk membentuk serikat pekerja. Hasil pemungutan suara diharapkan diketahui pekan ini.

Tesla (NASDAQ:TSLA) naik 1% setelah mengumumkan bahwa telah menginvestasikan dana senilai $1,5 miliar dalam bentuk Bitcoin. "Kami berharap untuk mulai menerima Bitcoin sebagai bentuk pembayaran atas produk kami dalam waktu dekat, tunduk pada hukum yang berlaku dan pada awalnya masih bersifat terbatas," kata Tesla dalam pengajuan sekuritas.

Bitcoin melonjak ke rekor tertinggi dalam berita itu lantaran langkah dari Tesla tersebut mendukung gagasan perusahaan yang berinvestasi dalam Bitcoin sebagai aset treasury dan selanjutnya menopang kripto sebagai lindung nilai inflasi, menurut David Wachsman, kepala eksekutif dan Pendiri dari Wachsman.

"Narasi bitcoin sebagai lindung nilai inflasi terus bertahan di kalangan perusahaan dan investor institusional, dan malah munculnya pendukung terkemuka untuk berinvestasi dalam Bitcoin sebagai aset Treasury, seperti Microstrategy (NASDAQ:MSTR) Michael Saylor kemungkinan besar mendorong langkah ini oleh Tesla" kata Wachsman dalam email.


Dapatkan informasi terbaru di PT Bestprofit Futures



PT BEST PROFIT FUTURES
sumber : Investing
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. PT BESTPROFIT FUTURES PONTIANAK - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger