Bestprofit - Harga Minyak Jatuh, Kegelisahan Permintaan BBM Berlanjut | PT Bestprofit Futures Pontianak
Bestprofit (08/06) - Harga minyak jatuh pada Selasa (08/06) pagi di Asia, melanjutkan penurunan Senin lantaran sentimen pemulihan ekonomi global yang rapuh dari COVID-19 berdampak pada prospek permintaan bahan bakar.
Harga minyak Brent jatuh 0,98% di $70,79 per barel menurut data Investing.com dan harga minyak WTI turun 0,91% ke $68,60 per barel.
Kekhawatiran investor meningkat oleh data neraca perdagangan China, negara importir minyak utama dunia, yang dirilis pada hari Senin. Impor tumbuh sebesar 51,1% tahun ke tahun di bulan Mei, di bawah perkiraan 51,5% yang disiapkan oleh Investing.com dan pertumbuhan April sebesar 43,1%.
"Impor minyak China ada di level terendah lima bulan ... akan cenderung mengkonfirmasi kelemahan di pasar Asia," kata direktur energi berjangka Mizuho Securities Bob Yawger kepada Reuters.
Investor juga menunggu hasil perundingan antara Iran dan kekuatan dunia untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015 dan berpotensi menambah kembali minyak mentah Iran ke pasokan global. Perundingan dijadwalkan berlanjut di Wina pada 10 Juni.
Cairan hitam ini telah mengalami reli dalam beberapa pekan terakhir, dengan Brent berjangka naik hampir 40% pada tahun ini hingga saat ini. Optimisme permintaan bahan bakar tumbuh karena beberapa negara mengalami penurunan jumlah kasus COVID-19 dan meluncurkan program vaksinasi.
Juga mendorong harga adalah keputusan Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya (OPEC+) yang mengulangi untuk menjaga pasokan tetap terkendali pada pertemuannya di awal bulan.
Namun, optimisme itu tergerus oleh gelombang kasus COVID-19 di negara-negara seperti India, negara importir minyak terbesar ketiga dunia.
Investor sekarang menunggu data pasokan minyak mentah dari American Petroleum Institute (API), yang akan dirilis pada sesi hari ini.
PT BEST PROFIT FUTURES
Posting Komentar