Best Profit - Harga Minyak Masih Turun, Penurunan Impor China Dorong Kekhawatiran Permintaaan | PT Bestprofit Futures Pontianak
Bestprofit (14/07) - Harga minyak masih turun pada Rabu (14/07) petang setelah data menunjukkan impor minyak mentah China berkurang pada paruh pertama tahun 2021 sehingga mendorong munculnya kekhawatiran atas permintaan bahan bakar. Namun, cairan hitam ini masih tetap mendekati level tertinggi satu minggu lantaran kendala pasokan tetap ada di samping pemulihan ekonomi dari COVID-19.
Harga minyak Brent kian turun 0,20% di $76,34 per barel pukul 13.09 WIB dan harga minyak WTI terus turun 0,28% ke $75,04 per barel menurut data Investing.com.
Impor minyak mentah China, negara importir minyak utama dunia, dilaporkan turun sebesar 3% dari Januari hingga Juni 2021 periode tahun ke tahun. Kekurangan kuota impor, pemeliharaan kilang dan kenaikan harga global menyebabkan penurunan pembelian yang mengakibatkan terjadinya kontraksi pertama sejak tahun 2013.
“Impor berkurang karena lonjakan harga minyak mentah telah mengikis margin keuntungan kilang... jika OPEC+ tidak setuju untuk segera menaikkan pasokan, harga minyak yang tinggi juga kemungkinan akan menyebabkan kehancuran permintaan di pasar negara berkembang yang lebih sensitif terhadap biaya, terutama India,” sebut analis Eurasia Group dalam catatan.
Catatan tersebut merujuk pada ketidaksepakatan yang tengah berlangsung atas kebijakan pasokan dalam Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya (OPEC+), yang telah membuat peningkatan produksi untuk Agustus, sekarang kurang dari tiga minggu lagi, dalam ketidakpastian. Kelompok tersebut belum juga bertemu setelah perundingan yang dilakukan pada awal bulan berakhir tanpa tercapainya kesepakatan.
Sementara itu, Badan Energi Internasional (IEA) mengatakan penurunan penyimpanan global pada kuartal III tahun 2021 diperkirakan menjadi yang terbesar setidaknya dalam satu dekade, akibat dampak penurunan pasokan awal Juni di AS, Eropa dan Jepang.
Data pasokan minyak mentah AS dari American Petroleum Institute (API) yang dirilis pada hari Selasa menunjukkan penurunan sebanyak 4,079 juta barel untuk pekan terakhir 9 Juli. Penurunan tersebut lebih kecil dari perkiraan yang disiapkan oleh Investing.com dan tercatat penurunan sebanyak 7,983 juta barel selama minggu sebelumnya.
Investor sekarang menunggu data pasokan minyak mentah dari Badan Informasi Energi (EIA) AS, yang akan dirilis hari ini.
PT BEST PROFIT FUTURES
Posting Komentar