Best Profit - Bursa Asia Melonjak, Investor Terus Pantau Kebijakan Pengetatan Moneter

Rabu, 09 Februari 20220 komentar


 

Best Profit - Bursa Asia Melonjak, Investor Terus Pantau Kebijakan Pengetatan Moneter  | PT Best Profit Futures Pontianak


Bestprofit (09/02) - Saham-saham di Asia Pasifik naik pada Rabu (09/02) pagi. Investor terus mengawasi kebijakan pengetatan moneter.

Nikkei 225 Jepang menguat 1,08% ke 27.579,50 pukul 11.07 WIB menurut data Investing.com. Bank of Japan tetap berencana membeli obligasi meski imbal hasil naik menjadi 0,215%, mendekati batas atas target bank sentral.

KOSPI Korea Selatan menguat 0,72% ke 2.766,21. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,60% ke 6.827,17 sampai pukul 11.24 WIB

Di Australia, ASX 200 naik 0,76% ke 7.243,30.

Indeks Hang Seng Hong Kong melonjak 1,93% di 24.798,50 pukul 11.10 WIB

Shanghai Composite China naik 0,40% di 3.466,37 sedangkan Shenzhen Component naik 0,68% di 13.416,22. Lembaga pendanaan yang didukung negara China melakukan intervensi di pasar saham untuk membeli saham lokal Selasa sore setelah penurunan intraday terbesar dari indeks acuan sejak Agustus 2021.

Ekuitas berjangka AS bergerak naik. Pasar obligasi tetap waspada karena Federal Reserve AS bersiap untuk menaikkan suku bunga untuk menahan lonjakan inflasi.

Investor mengawasi pendapatan perusahaan yang kuat dan berkelanjutan terhadap kekhawatiran atas penarikan cepat langkah-langkah stimulus pandemi COVID-19. Investor memperkirakan Federal Reserve AS akan mengadopsi kenaikan yang lebih agresif di bulan Maret karena data minggu ini kemungkinan menunjukkan inflasi AS mengalami peningkatan.

“Kami masih berada dalam lingkungan di mana banyak hal yang berjalan cukup baik untuk perekonomian,” Lauren Goodwin, Ahli Strategi Portofolio Multi-aset di New York Life Investments, mengatakan kepada Bloomberg Television. “Ini masih merupakan cerita siklus dari sudut pandang kami.”

Goodwin mengatakan perusahaan tengah melihat kelas aset seperti saham market cap kecil dan saham value sambil menekankan pentingnya pemilihan sekuritas.

Sekitar 76% dari S&P 500 perusahaan telah melaporkan laba lebih dari 6% di atas tingkat yang diproyeksikan.

“Meskipun tingkat pertumbuhan melambat, kami masih melihat revisi positif ke depan,” Erin Gibbs, Kepala Investasi Main Street Asset Management, mengatakan kepada Bloomberg Television.

Hal tersebut dan proyeksi ke depan menyarankan perusahaan "dengan jelas berpikir bahwa pertumbuhan laba akan secara signifikan melebihi inflasi selama satu tahun sehingga ini merupakan tanda positif lainnya," tambah Gibbs.


This image has an empty alt attribute; its file name is QR-BPFNEWS.COM_.png

Dapatkan informasi terbaru di PT Bestprofit Futures

WWW.BEST-PROFITFUTURES.COM

PT BEST PROFIT FUTURES

Sumber : Investing

Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. PT BESTPROFIT FUTURES PONTIANAK - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger