Data Tenaga Kerja AS Positif, Harga Emas Tertekan

Selasa, 08 Juli 20140 komentar


Bestprofit Futures - Data Tenaga Kerja AS Positif, Harga Emas Tertekan

Data Tenaga Kerja AS Positif, Harga Emas Tertekan
Data Tenaga Kerja AS Positif, Harga Emas Tertekan
Bestprofit Futures - Harga emas berjangka merangkak naik setelah Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) menegaskan bahwa mereka masih akan menjaga suku bunga di level rendah dan tetap menjalankan kebijakan stimulus.

Bestprofit Futures - Ditulis oleh Bloomberg Businessweek, harga emas berjangka untuk pengiriman Agustus naik 0,3 persen menjadi US$ 1,330.90 per ounce pada rabu (2/7/2014) pukul 1.47 waktu New York, di Comex New York Mercantile Exchange. Harga tersebut merupakan kontrak emas tertinggi sejak 24 Maret yang tercatat $ 1,334.90 per ounce.

Bestprofit Futures - Tadi malam, Gubernur The Fed, Janet Yellen menjelaskan pada  International Monetary Fund (IMF) di Washington, AS, bahwa mereka tetap akan mempertahankan suku bunga acuan di level terendah atau mendekati 0 persen dan tetap melanjutkan kebijakan stimulus dengan membeli surat utang jangka panjang.

Bestprofit Futures -Analis Pasar RJO Futures Chicago, AS, Tom Power menjelaskan, pernyataan dari Yellen tersebut membuat pelaku pasar merasa perlu untuk melindungi nilai aset-asetnya dari kenaikan inflasi dalam rezim suku bunga rendah. "Permintaan akan emas naik dan harga pun juga ikut terangkat," jelasnya.

Bestprofit Futures - Power melanjutkan, pelaku pasar melihat bahwa logam mulia masih menjadi pilihan alternatif investasi agar nilai keuntungan tidak tergerus angka inflasi.

Bestprofit Futures - Terlihat, dalam dua hari terakhir, transaksi akan produk logam mulia tersebut cukup tinggi. Kondisi ini juga terjadi pada 19 juni lalu saat The Fed juga mengatakan hal yang sama.

Jika dilihat dari awal tahun, harga emas telah melonjak sebesar 11 persen. Beberapa hal yang mempengaruhi kenaikan harga emas tersebut adalah sentimen akan kebijakan Bank Sentral Amerika dan juga sentimen akan konflik geopolitik di Ukraina dan Irak.

Jika dihitung sejak Desember 2008 atau sejak Amerika mengalami krisis dan The Fed mengeluarkan kebijakan suku bunga rendah, kenaikan harga emas mencapai 70 persenHarga emas di divisi COMEX New York Mercantile Exchange melemah pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi WIB) seiring data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) pada pekan lalu menguat sehingga membuat investor menjauh ke saham.
Mengutip laman Xinhua, Selasa (8/7/2014), harga emas untuk pengiriman Agustus turun US$ 3,6 atau 0,27 persen menjadi US$ 1.317 per ounce. 

Harga perak untuk pengiriman September turun 12,3 sen atau 0,58 persen menjadi US$ 21.014 per ounce. Harga platinum untuk pengiriman Oktober turun US$ 12,1 atau 0,80 persen menjadi US4 1.495,6.

Penurunan harga emas ini didorong dari kekhawatiran pelaku pasar terhadap rencana bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve. Sebagian orang mengatakan, The Fed akan menaikkan suku bunga lebih cepat dari yang diharapkan.Hal itu memberikan tekanan terhadap harga emas pada awal pekan ini. Meski demikian, analis percaya kemungkinan logam mulia kembali ke level tertinggi.

Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. PT BESTPROFIT FUTURES PONTIANAK - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger