Bestprofit Futures - Daftar Fitnah Untuk Jokowi
Melihat tren kampanye yang sebentar akan berakhir ini, menarik sekali
melihat bila banyak bermunculan fitnah atau kampanye hitam yang bertebaran.
Sayangnya, pertarungan fitnah ini tak seimbang. Bisa jadi karena satu kubu
memang tak ingin fitnah, karena itu dimanfaatkan pihak lainnya.
Isu-isu tentang pemimpin yang Kristen, Tionghoa, antek asing, tak amanah,
boneka dan antek komunis bertebaran dan tak bisa dikontrol. Isu terbang ke sana
kemari membuat orang harus benar-benar berpikir siapa yang harus mereka pilih.
Namun bagi sebagian orang, fitnah-fitnah seperti ini bukanlah hal baru.
1.
Capres Boneka
Ini yang mengatakan adalah orang berpendidikan yang tidak
berfikir yang artinya bahwa sebenarnya menjadi calon presiden entah siapa
orangnya tujuannya untuk kebaikan Indonesia.Pencapresan Jokowi bila melihat kilas baliknya aspirasi dari rakyat yang besar untuk menginginkan Jokowi menjadi presiden.Rakyat melihat keberhasilan Jokowi di SOLO dan JAKARTA.Figur yang dekat dengan rakyat dan dapat menyalurkan aspirasi rakyat.Sedangkan Ibu Megawati sangat bijaksana dalam mendukung apresiasi rakyat yang menginginkan Jokowi menjadi Capres 2014.
2.
Mengutamakan Minoritas
Buktinya:
- Saat pilkada periode kedua Jokowi dipilih oleh hampir 91% pemilih solo yang penduduknya 90% beragama Islam
- apakah 3 program: kartu pintar, kartu sehat dan birokrasi yang melayani lebih diperuntukan untuk minoritas? jawabanya tidak
- apakah penempatan pejabat di Solo dan DKI Jakarta berdasarkan agamanya? jawabanya tidak, tapi berdasarkan lelang jabatan yang terbuka dan transparan
3.
Tersandera Kepentingan Asing
Faktanya Jokowi ingin mewujudkan visi Trisakti Sukarno dan
berdaulat secara politik, mandiri secara ekonomi dan berkeperibadian dalam
berbudaya.
4.
Jokowi bernama asli Herbertus asli Cina dan menikah secara kristen
Ini yang membuat orang gila yang tidak tau adab mungkin
lahir tak pernah tersentuh Do'a dan fitnah yang sangat keji nyatanya Jokowi
bergelar Haji
5.
Dituduh Berbohong
Buktinya Jokowi menjadi calon Presiden bukan ambisius secara
pribadi tapi dorongan masyarakat seIndonesia yang terbukti penyumbang dana suka
rela hingga milyaran rupiah yang didapatkan
6.
Akan Menghilangkan Sistem Renumerasi TNI/POLRI/PNS
kebenarnya diprogram birokrasi dan aparat yang melayani
masyarakat Jokowi akan meningkatkan kesejahteraan TNI, POLRI dan PNS agar lebih
baik dalam melayani masyarakat
7.
Jokowi Penganut Syiah dan Mengangkat Menag dari Syiah
faktanya, jika Jokowi penganut syiah TIDAK MUNGKIN didukung
oleh kyai kyai besar NU, mantan ketua umum NU, mantan ketua umum Muhamadiyah
dan tokoh tokoh muhamadiyah meski Hatta Rajasa dari partai PAN.
JusufKalla adalah tokoh NU bekas ketua KAHMI (Keluarga Alumni Himpunan Mahasiswa
Islam) ketua umum dewan Masjid
Juru bicara Jokowi/Jusif kalla adaha Hj. Khofifah Indarparawangsa ketua umum
muslimat NU
Mentri agama dari syiah adalah mengada ada dan penyesatan karena hati yang tercela
Mentri agama dari syiah adalah mengada ada dan penyesatan karena hati yang tercela
8.
Akan Menghapus Tunjangan Guru
Buktinya didepan pengurus PGRI, Jokowi membantah isu dan
tuduhan ini bahkan beliau berkata akan menaikan tunjangan tersebut karena guru
adalah bagian terpenting untuk mewujudkan 'Revolusi mental' yang dimulai dari
dunia pendidikan atau sekolah
9.
Dibeking Cukong Cukong
buktinya:
- Selama menjadi walikota Solo, Jokowi jokowi mengeluarkan kebijakan membatasi berdidrinya minimarket untuk melindungi pedagang pedagang kecil dan tradisional makanya sekarang ARB MENDUKUNG PRABOWO yang sama sama pengusaha sedangkan Minimarket Alfamart adalah bagian darinya.
- Dia menolak pembangunan pusat perbelanjaan besar yang menggusur cagar atau tempat bersejarah di Solo
- Tidak melakukan kampanye dengan dukungan 91% suara
- Program di Jakarta adalah berpihak terhadap rakyat rakyat kecil dan memfasilitasi mereka
- Untuk mencalonkan presiden dia didukung oleh RELAWAN SELURUH INDONESIA yang bekerja dengan biaya sendiri
10.
Terlibat Korupsi BUS TranJakarta
Buktinya,
Jaksa agng Basrief Arief dalam keterangan persnya tanggal 23 Mei 2014
menegaskan bahwa Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tidak terlibat dan jaksa
agung mengatakan bahwa tersangka mantan kepala Dishub Udar Pristono berkenalan
dengan Bimo tidak ada sangkut pautnya dengan kasus tersebut.
Siapa yang memfitnah jawaban yang pasti adalah orang yang tidak suka !!!! entah itu dari siapa tapi kemungkinan besar dari pihak yang berlawanan.
Ingat orang bisa saja berkata tidak karena itu mulut yang berbicara tapi hati tidak bisa berbohong Ulama seindonesia punya kebatinan jadi siapa yang memfitnah dan yang salah mengetahui
Kehancuran akan menimpa disaat yang tepat dan merasakan akibatnya karena ini kehidupan dunia.
Siapa yang memfitnah jawaban yang pasti adalah orang yang tidak suka !!!! entah itu dari siapa tapi kemungkinan besar dari pihak yang berlawanan.
Ingat orang bisa saja berkata tidak karena itu mulut yang berbicara tapi hati tidak bisa berbohong Ulama seindonesia punya kebatinan jadi siapa yang memfitnah dan yang salah mengetahui
Kehancuran akan menimpa disaat yang tepat dan merasakan akibatnya karena ini kehidupan dunia.
11.
Jokowi Mengirimkan Surat Penangguhan Pemeriksaan
Wakil Jaksa Agung Andhi Nirwanto,
menjelaskan,Jaksa Agung Basrief Arief sudah mengklarifikasi hal tersebut tidak
benar."Jaksa Agung sudah mengklarifikasi itu bahwa intinya Kejagung tidak
pernah menerima surat itu," kata Andhi kepada wartawan di Kejagung, Jumat (30/5).Selain
itu, Andhi pun menyatakan bahwa pihak Kejagung belum pernah melayangkan surat
panggilan untuk memeriksa Jokowi yang juga calon presiden dari PDIP, Nasdem,
PKB, Hanura dan PKPI itu. "Dan di sini pun rasanya belum pernah memanggil
itu (Jokowi)," ujarnya.
12. Jokowi Non Muslim, huruf H = Herbertus
13.
Jokowi keturunan Cina, anak Oey Hong Liong
Oei Hong Leong adalah miliuner
kelahiran Indonesia yang memiliki kekayaan yang sebagian besar dalam bentuk
portofolio obligasi korporasi. Baru-baru ini, Oei meningkatkan investasinya di
IPC yang memiliki hotel dan lembaga pendidikan Raffles. Lembaga ini adalah
sebuah korporasi yang mengoperasikan sebuah lembaga desain di Singapura dan 33
perguruan tinggi lainnya di Asia Timur dan Asia Tenggara.
Seperti dilansir di Forbes.com, kekayaan Oei Hong saat ini US$745
juta atau Rp8,58 triliun. Dia menjadi orang terkaya ke-32 di Singapura pada
tahun lalu. Dia berencana untuk membangun kembali situs tepi laut besar di
Vancouver, Kanada. Oei Hong Liong adalah anak dari milioner Indonesia Eka
Tjipta Widjaja (pemilik Grup Sinar Mas).Bila dilihat dari usia Jokowi umur 53 tahun Oei Hong Leong umur 66 tahun. Bapak
sama anak beda 13 tahun ?
14. Jakarta tidak ada perubahan dipimpin Jokowi
Beberapa FAKTA Hal Yang Sedang
Berubah di Jakarta :
Kampung deret
Program yang cukup menonjol dari Jokowi adalah kampung deret. Program ini
memberi kesempatan kepada warga yang ingin memperbaiki kondisi rumahnya yang
tidak layak dengan syarat harus memiliki bukti kepemilikan tanah yang jelas.
Daerah yang mendapat bantuan Kampung Deret yang sering mendapat sorotan antara
lain Tanah Tinggi, Cipinang Besar Selatan, Petogogan, Semper Barat, dan
Tambora. Pada 2013 lalu, pembangunan Kampung Deret dilakukan di 26 titik.
Sementara pada tahun 2014, ditargetkan 70 Kampung Deret baru itu akan dimulai
pada awal Juni 2014.
Pembangunan dan relokasi ke rumah susun
Rumah susun menjadi solusi utama untuk relokasi dalam jumlah besar. Selama
Banjir Jakarta 2013, Warga Waduk Pluit, Waduk Ria Rio, dan Kali Pakin,
misalnya, direlokasi antara lain ke Rumah Susun Pinus Elok, Rumah Susun
Marunda, Rumah Susun Tambora, dan lainnya. Sementara pada tahun 2014,
ditargetkan 100 rumah susun baru tahan gempa untuk menampung relokasi lainnya.
Selain membangun sendiri, Pemprov DKI Jakarta juga menerima hibah dari
berbagai Kementrian dengan syarat mau memperbaikinya.
Pembenahan saluran air
Melalui paket Jakarta Emergency Dredging Initiative
(JEDI), Pemerintah Provinisi DKI Jakarta bekerjasama dengan Kementerian
Pekerjaan Umum dan Bank Dunia melakukan perawatan atas sistem saluran air di
Jakarta yang berhubungan dengan kondisi banjir di Jakarta dengan total dana US$
135.500.000. Program ini sempat memanas karena Basuki Tjahajapurnama memprotes
lambannya program yang dirancang oleh Bank Dunia sehingga menuntut eksekusi
lebih cepat. Jika Bank Dunia tidak bersedia, ia mempersilakan Bank Dunia
menarik bantuannya. Permintaan ini dipenuhi oleh Bank Dunia.
Kali dan waduk yang menjadi target pembenahan melalui program JEDI antara
lain Banjir Kanal Barat, Cakung Drain, Cengkareng Drain, Kali Angke, Kali
Cideng, Kali Kamal, Kali Sunter, Kali Tanjungan, Kali Krukut-Kali Cideng-Tanah
Sereal, Kali Jelakeng-Kali Pakin-Kali Besar, Kali Ciliwung Gunung Sahari,
Sodetan Sentiong Sunter, Kali Grogol – Sekretaris, Waduk Pluit, Waduk Melati,
Waduk Sunter Utara, Waduk Sunter Selatan, dan Waduk Sunter Timur III, Situ
Mangga Bolong, Situ Babakan, Situ Rawa Dongkal dan Situ Cipondoh.
Normalisasi Waduk Pluit
Normalisasi Waduk Pluit menandai perbaikan sistem pengendalian banjir di
Jakarta. Ditandai dengan pembongkaran sendiri hunian di bantaran oleh warga
pada bulan Maret 2013. Awalnya relokasi berjalan lancar. Namun kemudian sempat
terjadi ketegangan karena beberapa warga menolak dipindahkan, bahkan sampai
memunculkan insiden pelaporan ke Komnas HAM. Melalui diplomasi makan siang,
beberapa warga mulai terbujuk dan perlahan pindah ke berbagai rumah susun yang
telah disiapkan.
Normalisasi Waduk Ria Rio
Normalisasi Waduk Ria Rio juga sempat mendapat hambatan dari warga dan pemilik tanah akibat adanya sengketa yang terjadi antara pemilik tanah dengan PT Pulomas Jaya. Warga sempat melakukan blokir, namun dibujuk untuk mau secara sukarela pindah ke rumah susun yang layak. Sementara untuk sengketa lahan, awalnya disepakati diselesaikan di pengadilan, namun kemudian pemilik tanah memberi kesempatan negosisasi penggantian harga lahan yang akan dikeruk sebagai waduk.
Normalisasi
Waduk Tomang Barat
Waduk Tomang Barat awalnya dipenuhi
ledakan populasi eceng gondok yang memperparah pengendapan dan
sekaligus menggusur habitat alami yang sudah lebih dulu ada di sana. Maka dari
itu pada November 2013 Waduk Tomang Barat dikeruk hingga kembali ke kedalaman
yang seharusnya dan populasi eceng gondok dihilangkan dengan biaya Rp 2 miliar.
Normalisasi
Waduk Rawa Bambon
Waduk Rawa Bambon awalnya hanya
berupa rawa kecil di Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, yang sering
tergenang saat hujan lebat terjadi di sekitar Jakarta Timur dan selatan.
Akibatnya warga sekitar terus-menerus mengalami banjir. Kemudian Pemprov DKI
Jakarta memutuskan waduk ini dikeruk hingga kedalaman 6 meter dan dilengkapi
taman seperti Waduk Ria Rio dan Pluit. Berbeda dengan Waduk Pluit dan Ria Rio,
lahan sekitar Waduk Rawa Bambon relatif tidak bermasalah sehingga penuntasannya
diharapkan bisa lebih cepat
Normalisasi
Kali Pesanggrahan
Karena kecilnya kapasitas dan buruknya
pemeliharaan, hingga November 2012, Kali Pesanggrahan masih meluap dan merendam
2 RT di Ulujami. Sebenarnya pada tahun Desember 2010 telah ditargetkan
normalisasi kali dari debit 50 meter kubik menjadi 115 meter kubik, namun masih
terus tertunda akibat proses lelang yang terlalu lama. Pada masa Agustus hingga
Oktober 2010 tercatat Kali Pesanggrahan telah tiga kali jebol akibat derasnya
air dan sudah tuanya dinding tanggul.
Program normalisasi Kali
Pesanggrahan kembali dilanjutkan melalui Jakarta Emergency Dredging
Initiative (JEDI) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Kementrian PU pada
akhir tahun 2013 hingga 2014, serta didukung oleh proyek pembangunan sodetan
Kali Pesanggrahan untuk meluruskan aliran kali di sekitar ITC Cipulir.serta
pembangunan waduk di sekitar Jakarta Selatan untuk menyimpan air di hulu agar
tidak membebani sungai-sungai di hilir Jakarta.
Pengerjaan waduk sempat terhenti
karena keberatan warga atas nilai ganti rugi, namun diselesaikan dengan
perundingan langsung dengan Jokowi.
16. Jadi gubernur, Jokowi jual aset negara : FAKTA Nasionalisasi, JOKOWI Beli Saham Palyja
17. Jokowi kapitalis : FAKTA Jokowi Resmikan Pasar Tradisional
18. Jokowi banyak utang : FAKTA Laporkan Harta ke KPK, Jokowi-JK Tidak Miliki Utang
19. Jokowi Meminta sumbangan pencapresan adalah gratifikasi : FAKTA KPK: Sumbangan Capres bukan Gratifikasi
20. PDIP adalah Kumpulan PKI
Posting Komentar