Bestprofit Futures - Hari ke 7 di Palestina
Serangan udara Israel terhadap Gaza dan tembakan roket ke
Israel masih terus berlanjut pada saat operasi Israel melawan kelompok militan
Palestina memasuki hari ketujuh.Para pejabat Palestina mengatakan 172 orang di Gaza telah terbunuh sejak
serangan dimulai Selasa lalu.
Israel mengatakan hampir 1.000 roket telah ditembakkan dari Gaza belakangan
ini. Mereka juga mengatakan telah menembak jatuh pesawat tak berawak Palestina
di dekat Ashdod pada hari Senin pagi (14/07).Sebelumnya, ribuan orang melarikan diri dari Gaza utara setelah adanya peringatan dari Israel.Militer Israeli menjatuhkan selebaran di atas kota Beit Lahiya, memperingatkan
bahwa serangan akan dilakukan.
Israel telah mengerahkan ribuan pasukannya di perbatasan dengan Gaza di
tengah-tengah peringatan bahwa mereka akan melancarkan serangan darat.Sementara itu komando Israel dilaporkan melakukan serangan darat pertama
mereka pada hari Minggu (13/07) dengan menggempur sebuah tempat yang dicurigai
merupakan tempat peluncuran roket.
Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan 17.000 warga Palestina di Gaza utara
telah mencari perlindungan di fasilitas-fasilitasnya.Para menteri luar negeri negara-negara Arab akan mengadakan pertemuan di
Kairo hari Senin untuk membahas krisis ini.
Ada yang menarik saat pasukan udara Israel membombardir salah satu masjid di
Gaza, Sabtu (12/7). Saat umat Muslim hendak menunaikan shalat Shubuh, serangan rudal
Israel menewaskan setidaknya empat warga tidak berdosa.Saat imam masjid mencari puing-puing yang tersisa dari serangan tersebut,
ditemukan Alquran yang masih utuh dengan keadaan terbuka. Suatu kebetulan,
salah satu ayat dalam keadaan terbuka tersebut berbunyi "Kemenangan sudah
dekat bagi mereka yang tetap teguh."
Mengetahui hal tersebut, sang imam meyakini hal tersebut bukan suatu
kebetulan dan merupakan kuasa Allah SWT. "Ini adalah rumah Allah,"
ujar Muhammad Hamad, imam junior masjid seperti dikutip OnIslamNet,
Ahad (13/7).
Ahad, Israel kembali melancarkan serangan. Kali ini masjid dan pusat
penyandang cacat di Gaza. Serangan ke kedua lembaga tersebut, dinilai sebagian
pihak sebagai bentuk kefrustrasian Israel."Mereka bangkrut dari target dan rasa kasihan. Apa yang dilakukan
penyandang cacat untuk bertahan?" ujar Azzedin Ali, warga di sekitar.
Sebelumnya, ada peringatan yang dilontarkan Israel ke Direktur pusat
penyandang cacat sebelum roket menghantam atap klinik. Namun, kondisi penghuni
yang merupakan penyandang cacat dan saat itu menjelang waktu shubuh membuat
mereka sulit untuk menyelamatkan diri.Setidaknya dua dari para penyandang cacat meninggal dan beberapa terluka
dalam serangan tersebut. "Tidak ada yang bisa membayangkan pusat
penyandang cacat akan menjadi sasaran bagi siapa pun," kata Jamila Elaiwa
yang mendirikan pusat penyandang cacat sejak 20 tahun yang lalu itu.
Posting Komentar