Bestprofit Futures - Modus Manipulasi Suara Versi Jokowi-JK
Tim Kampanye Jokowi-JK memberikan apresiasi atas kerja para relawan. Mereka
tidak hanya menjadi kekuatan utama pemenangan, namun juga menjadi pengawal
suara rakyat dengan menangkal berbagai bentuk manipulasi.
Juru Bicara Tim Pemenangan Jokowi-JK, Hasto Kristiyanto memaparkan bagaimana para relawan secara aktif mengawasi setiap tahapan penghitungan suara yang dilakukan secara berjenjang. Hasilnya, mereka terbukti mampu menjadi benteng yang tangguh dari berbagai bentuk manipulasi penggelembungan suara.
"Sebab mereka masih menggunakan jurus lama, dengan menampilkan Kivlan Zen bersama ocehannya yang terasa usang dan penuh tuduhan kasar yang meresahkan, terkait apa yang terjadi di Kantor JSI. Tuduhan itu bagaikan menepuk air di dulang, terpercik muka sendiri," ujar Hasto, Minggu (13/7).
Relawan Jokowi-JK pun semakin solid, bahkan mereka kini mendapatkan dukungan dari berbagai pihak yang menolak skenario curang penggelembungan suara.
Skenario itu antara lain merusak surat suara Jokowi, menggunakan surat suara sisa, memanipulasi C1 baik dengan photoshop maupun dengan konvensional seperti mengubah perolehan Prabowo-Hatta dari 014 menjadi 814 sebagaimana terjadi di Tangerang, menyewa hacker untuk memanipulasi IT.
Serangan hackers ini akan dirancang khusus, sebagai skenario khusus, mengingat politik uang dan kampanye hitam untuk mengurangi suara Jokowi-JK ternyata hasilnya tidak sedahsyat yang diharapkan.
Atas dasar hal tersebut, Hasto menegaskan bahwa suara rakyat yang berdaulat adalah hukum tertinggi dalam demokrasi. "Kami percaya bahwa KPU, Bawaslu, dan DKPP, akan menjadi benteng demokrasi. Ditengah serangan masif terhadap Jokowi, rakyat ternyata menjadi hakim terbaik yang memenangkan Jokowi," tandas Hasto.
Juru Bicara Tim Pemenangan Jokowi-JK, Hasto Kristiyanto memaparkan bagaimana para relawan secara aktif mengawasi setiap tahapan penghitungan suara yang dilakukan secara berjenjang. Hasilnya, mereka terbukti mampu menjadi benteng yang tangguh dari berbagai bentuk manipulasi penggelembungan suara.
"Sebab mereka masih menggunakan jurus lama, dengan menampilkan Kivlan Zen bersama ocehannya yang terasa usang dan penuh tuduhan kasar yang meresahkan, terkait apa yang terjadi di Kantor JSI. Tuduhan itu bagaikan menepuk air di dulang, terpercik muka sendiri," ujar Hasto, Minggu (13/7).
Relawan Jokowi-JK pun semakin solid, bahkan mereka kini mendapatkan dukungan dari berbagai pihak yang menolak skenario curang penggelembungan suara.
Skenario itu antara lain merusak surat suara Jokowi, menggunakan surat suara sisa, memanipulasi C1 baik dengan photoshop maupun dengan konvensional seperti mengubah perolehan Prabowo-Hatta dari 014 menjadi 814 sebagaimana terjadi di Tangerang, menyewa hacker untuk memanipulasi IT.
Serangan hackers ini akan dirancang khusus, sebagai skenario khusus, mengingat politik uang dan kampanye hitam untuk mengurangi suara Jokowi-JK ternyata hasilnya tidak sedahsyat yang diharapkan.
Atas dasar hal tersebut, Hasto menegaskan bahwa suara rakyat yang berdaulat adalah hukum tertinggi dalam demokrasi. "Kami percaya bahwa KPU, Bawaslu, dan DKPP, akan menjadi benteng demokrasi. Ditengah serangan masif terhadap Jokowi, rakyat ternyata menjadi hakim terbaik yang memenangkan Jokowi," tandas Hasto.
Kubu pasangan calon presiden nomor urut dua, Joko Widodo-Jusuf Kalla
(Jokowi-JK) memaparkan 11 dugaan penggelembungan suara yang terjadi selama masa
rekapitulasi dan tercatat di website KPU. Pola yang dipakai pada umumnya hampir
serupa, seperti apa kecurangan tersebut?
- TPS 41, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, DKI. Pasangan Prabowo-Hatta 289 dan Jokowi-JK 231. Jumlah suara sah yang tertulis 470. Modusnya, merubah angka 239 menjadi 289.
- TPS 32, Kota Batu, Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pasangan Prabowo-Hatta 122 dan Jokowi-JK 192. Jumlah suara sah tertulis 414. Modusnya, angka 192 perolehan suara Jokowi-JK sebenarnya adalah 292.
- TPS 52, Pondok Karya, Pondok Aren, Tanggerang Selatan, Banten. Pasangan Prabowo-Hatta 125 dan Jokowi-JK 210. Jumlah suara sah tertulis 235. Modusnya angka 125 sebenarnya hanya mendapatkan 25.
- TPS 7, Baciro, Gondokusuman, Yogyakarta, DIY. Pasangan Prabowo-Hatta 97 dan Jokowi- JK 193. Jumlah suara sah tertulis 270. Modusnya angka 97 awalnya adalah 77.
- TPS 9, Batulicin, Batulicin, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Pasangan Prabowo-Hatta 104 dan Jokowi-JK 266. Jumlah suara sah tertulis 270. Modusnya angka 104 sebenarnya angka 4 ditambah 10 sehingga jumlahnya bertambah.
- TPS 10, Pecekelan, Sapuran, Wonosobo, Jawa Tengah. Pasangan Prabowo-Hatta 605 dan Jokowi-JK 160. Jumlah suara sah tertulis 225. Modusnya angka 605 sebenarnya adalah 65 disisipi 0 di tengah.
- TPS 03, Parang Tambung, Tamalate, Makassar, Sulawesi Selatan. Pasangan Prabowo-Hatta 41 dan Jokowi-JK 126. Jumlah Suara sah tertulis 127. Modusnya angka 41 sebenarnya adalah 1 ditambah 4 di depannya.
- TPS 19, Tanah Tinggi, Tangerang, Kota Tangerang, Banten. Pasangan Prabowo-Hatta 121 dan Jokowi-JK 208. Jumlah suara sah tertulis 229. Modusnya angka 121 sebenarnya adalah 21 ditambah 1 di depan.
- TPS 2, Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, DKI. Pasangan Prabowo-Hatta 201 dan Jokowi-JK 202. Jumlah suara sah tertulis 203. Modus: Angka 201 sebenarnya adalah 1.
- TPS 3, Afa-Afa, Tidore Utara, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara. Pasangan Prabowo-Hatta 95 dan Jokowi-JK 139. Jumlah suara sah tertulis 204. Modusnya angka 95 sebenarnya 65.
- TPS 26, Argorejo, Sedayu, Bantul, DIY.Pasangan Prabowo-Hatta 104 dan Jokowi-JK 133. Jumlah suara sah tertulis 137. Modusnya angka 104 sebenarnya angka 4 ditambah 10 di depannya.
Sekretaris Pribadi JK, Husein Abdullah mengatakan, kesalahan-kesalahan di
atas tampak jelas dilakukan secara sengaja dan sistematis dengan pola yang
seragam. Dia juga meminta publik untuk membantu mengawasi dugaan
pengelembungan suara ini di website KPU.
Posting Komentar