Bestprofit Futures - SBMPTN
Setelah menjalani
ujian tulis dan keterampilan 17-19 Juni lalu, kini saatnya peserta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi
Negeri (SBMPTN) 2014 melihat hasil tes mereka. Panitia SBMPTN 2014 akan mengumumkan hasil ujian pada Rabu, 16 Juli 2014.
Dikutip dari laman SBMPTN 2014, Selasa (15/7/2014), hasil ujian bisa dicek peserta secara online melalui laman http://www.sbmptn.or.id. Pengumuman ini bisa diakses serentak mulai pukul 17.00 WIB. Setelah pengumuman, tahapan selanjutnya adalah registrasi ke kampus masing-masing. Ketika melakukan registrasi, calon mahasiswa harus menunjukkan Kartu Tanda Bukti Pendaftaran SBMPTN 2014 dan mengikuti segala persyaratan dan waktu yang ditetapkan oleh perguruan tinggi negeri (PTN). Informasi tentang tahapan registrasi ini bisa disimak di laman resmi PTN yang menerima siswa.
SBMPTN 2014 diikuti oleh 664.509 lulusan SMA/sederajat. Mereka bertarung dalam ujian tulis guna meraih satu dari 86 ribu kursi PTN yang disediakan oleh 64 kampus negeri se-Indonesia.Sekretaris Pokja Panitia SBM PTN Bambang Hermanto mengatakan, pendaftar SBM PTN untuk kategori saintek mencapai 240.278 orang. Kemudian untuk kategori sosial humaniora (soshum) 258.035 orang. Sedangkan pelamar kelompok campuran (saintek dan soshum) berjumlah 166.196 orang.
Dikutip dari laman SBMPTN 2014, Selasa (15/7/2014), hasil ujian bisa dicek peserta secara online melalui laman http://www.sbmptn.or.id. Pengumuman ini bisa diakses serentak mulai pukul 17.00 WIB. Setelah pengumuman, tahapan selanjutnya adalah registrasi ke kampus masing-masing. Ketika melakukan registrasi, calon mahasiswa harus menunjukkan Kartu Tanda Bukti Pendaftaran SBMPTN 2014 dan mengikuti segala persyaratan dan waktu yang ditetapkan oleh perguruan tinggi negeri (PTN). Informasi tentang tahapan registrasi ini bisa disimak di laman resmi PTN yang menerima siswa.
SBMPTN 2014 diikuti oleh 664.509 lulusan SMA/sederajat. Mereka bertarung dalam ujian tulis guna meraih satu dari 86 ribu kursi PTN yang disediakan oleh 64 kampus negeri se-Indonesia.Sekretaris Pokja Panitia SBM PTN Bambang Hermanto mengatakan, pendaftar SBM PTN untuk kategori saintek mencapai 240.278 orang. Kemudian untuk kategori sosial humaniora (soshum) 258.035 orang. Sedangkan pelamar kelompok campuran (saintek dan soshum) berjumlah 166.196 orang.
Sampai tadi malam, Bambang belum bersedia
membeber jumlah peserta tes SBM PTN yang dinyatakan lulus ujian. "Ditunggu
saja sampai keluar pengumuman resmi dari panitia pada 16 Juli depan,"
katanya kemarin.
Bambang hanya menjelaskan bahwa kuota mahasiswa
baru dari saringan SBM PTN yang tersedia berjumlah 103.346 orang. Dengan jumlah
pendaftar yang mencapai 664.509 orang, berarti rata-rata perbandingannya adalah
1:6,4. Artinya satu kursi mahasiswa baru diperebutkan hingga 6 orang pelamar.
Tetapi untuk program studi (prodi) tertentu,
tingkat perbandingan kursi yang tersedia dengan pelamar bisa lebih besar lagi.
Misalnya untuk jurusan atau prodi manajemen, teknik informatika, sistem informasi,
sistem komputer, dan rumpun jurusan di fakultas kedokteran.
Bambang menuturkan sepuluh PTN dengan peminat
tertinggi tersebar di sejumlah lokasi. Nomor tertinggi adalah Universitas
Padjadjaran (Unpad) Bandung dengan 78.535 pelamar. Disusul kemudian oleh
Universitas Sumatera Utara (73.726), Universitas Hasanuddin Makassar (72.149),
dan Universitas Gadjah Mada Jogjakarta (71.193).
Menurut Bambang, SBM PTN merupakan salah satu
jalur masuk kuliah di kampus negeri. Sebelumnya sudah dilakukan SNM PTN (seleksi
nasional masuk perguruan tinggi negeri). Kuota mahasiswa baru di SNM PTN lebih
besar, karena minimal 50 persen dari total kuota mahasiswa baru di seluruh PTN.
Sedangkan kuota SBM PTN rata-rata antara 30 persen hingga 40 persen.
"Jadi memang peminat atau pelamar SNM PTN
lebih tinggi dari SBM PTN. Karena peluang diterimanya lebih besar di SNM
PTN," paparnya. Bambang mengatakan jumlah pelamar SNM PTN mencapai 777.536
orang. Bagi pelamar yang tidak diterima di SBM PTN maupun di SNM PTN, masih ada
peluang untuk masuk PTN.Di sejumlah PTN ada yang menerapkan ujian atau
seleksi mandiri. Kuotanya maksimal seleksi mandiri hanya 30 persen dari total
kuota mahasiswa baru di PTN.
Posting Komentar