Bestprofit Futures - Dedikasi Yamaha Untuk alm. Denny Triyugo
Pembalap asal Jawa Timur, Indonesia yaitu Denny
Triyugo meninggal dunia hari ini Minggu (10/8). Ia meninggal usai mengalami
insiden terjatuh di sesi Free Practice (latihan) 2 kelas IP110 ajang
balap Indoprix 2014 seri ketiga di Sentul pada Sabtu (9/8) tikungan ke-7.
Dikabarkan cedera yang ia alami pun cukup parah pada bagian kepala, lantaran ada pembuluh darah dikepalanya yang pecah. Perawatan serius pun langsung dilakukan pihak Rumah Sakit Pertamedika Sentul City. Dokter di sirkuit sendiri mengklaim bahwa trauma pada bagian kepalanya sangat besar, hingga butuh perawatan serius.
Setelah menjalani CT scan diketahui terdapat pengumpalan darah dalam kepala dan harus dilakukan tindakan operasi untuk menyelamatkan nyawanya. Operasi selama kurang lebih 4 jam ini berjalan lancar, begitu juga dengan kebutuhan darah tambahan dari para pendonor darah telah didapat.
Sedikit keceriaan nampak pada tim. Denny pun telah dipindahkan ke ruang ICU untuk kegiatan observasi medis, anggota keluarga dari Jawa Timur juga telah datang sehingga dapat memantau langsung perkembangan pemulihan Denny.
Namun pagi tadi kondisi pembalap yang mampu mengharumkan nama Indonesia di ajang balap dunia itu sangat drop dan akhirnya meninggal dunia pada dini hari tadi. Tentunya sangat menyedihkan, lantaran ini mengingatkan kita bahwa ajang balap memang sangat berbahaya.
Dikabarkan cedera yang ia alami pun cukup parah pada bagian kepala, lantaran ada pembuluh darah dikepalanya yang pecah. Perawatan serius pun langsung dilakukan pihak Rumah Sakit Pertamedika Sentul City. Dokter di sirkuit sendiri mengklaim bahwa trauma pada bagian kepalanya sangat besar, hingga butuh perawatan serius.
Setelah menjalani CT scan diketahui terdapat pengumpalan darah dalam kepala dan harus dilakukan tindakan operasi untuk menyelamatkan nyawanya. Operasi selama kurang lebih 4 jam ini berjalan lancar, begitu juga dengan kebutuhan darah tambahan dari para pendonor darah telah didapat.
Sedikit keceriaan nampak pada tim. Denny pun telah dipindahkan ke ruang ICU untuk kegiatan observasi medis, anggota keluarga dari Jawa Timur juga telah datang sehingga dapat memantau langsung perkembangan pemulihan Denny.
Namun pagi tadi kondisi pembalap yang mampu mengharumkan nama Indonesia di ajang balap dunia itu sangat drop dan akhirnya meninggal dunia pada dini hari tadi. Tentunya sangat menyedihkan, lantaran ini mengingatkan kita bahwa ajang balap memang sangat berbahaya.
Kemenangan telak para pembalap yang menggunakan
motor Yamaha di ajang Indoprix 2014 seri ketiga di Sentul Karting International
Circuit pada Minggu (10/8) berbedadari biasanya. Lantaran kemenangan ini berada
diantara duka mendalam yang dirasakan insan motorsport nasional,
terkhusus balap motor di Indonesia.
Dimana salah satu pembalap muda bertalenta peraih juara di Indoprix 2010 dan 2011 dan mengharumkan nama Indonesia di ajang balap Internasional, menghembuskan nafas terakhir pada pukul 04.00 dini hari di RS Pertamedika Sentul City (10/8). Kepergian Denny menjadi kesedihan mendalam bagi semua pihak, termasuk bagi Yamaha Indonesia yang mendominasi jalannya balapan di seri ketiga Indoprix 2014.
Lantaran insiden yang dialami Denny ketika menjalani sesi latihan kedua pada Sabtu (9/8) membuat kepalanya terbentur dengan keras. Sehingga menimbulkan pendarahan hebat di bagian otak.
"Denny adalah sahabat dan bagian dari keluarga kami, dia pernah membalap untuk Yamaha dan meninggalkan kenangan-kenangan membahagiakan. Untuk itu kami mempersembahkan kemenangan di seri ke-3 ini untuk dia dan belasungkawa sedalam-dalamnya untuk keluarga yang ditinggalkan,” ujar M.Abidin, GM Service and Motorsport Yamaha Indonesia.
Manager Motorsport Yamaha Indonesia, Supriyanto pun turut menyampaikan belasungkawa. "Dukacita mendalam bagi dunia otomotif Indonesia. Kiprah Denny akan selalu dikenang dan kebanggaan bagi Yamaha. Dia pernah memberikan gelar Indoprix di tahun 2010 dan 2011.”
Rider-rider Yamaha Indonesia yang berjaya di seri ini pun memberikan kemenangan mereka untuk Denny. Sigit PD dan Fitriansyah Kete yang jadi jawara kelas 125cc dan 110cc bersama Jupiter Z1, tampil dominan di race Minggu. Sigit naik podium 2 di race 1 lalu terdepan di race 2. Kete podium 1 race 1 dan podium 2 race 2.
Dominasi Yamaha ditunjukkan dengan menempatkan pembalap-pembalapnya di peringkat 7 teratas kelas 125cc dan di 5 rider di posisi 6 teratas kelas 110cc.
Dimana salah satu pembalap muda bertalenta peraih juara di Indoprix 2010 dan 2011 dan mengharumkan nama Indonesia di ajang balap Internasional, menghembuskan nafas terakhir pada pukul 04.00 dini hari di RS Pertamedika Sentul City (10/8). Kepergian Denny menjadi kesedihan mendalam bagi semua pihak, termasuk bagi Yamaha Indonesia yang mendominasi jalannya balapan di seri ketiga Indoprix 2014.
Lantaran insiden yang dialami Denny ketika menjalani sesi latihan kedua pada Sabtu (9/8) membuat kepalanya terbentur dengan keras. Sehingga menimbulkan pendarahan hebat di bagian otak.
"Denny adalah sahabat dan bagian dari keluarga kami, dia pernah membalap untuk Yamaha dan meninggalkan kenangan-kenangan membahagiakan. Untuk itu kami mempersembahkan kemenangan di seri ke-3 ini untuk dia dan belasungkawa sedalam-dalamnya untuk keluarga yang ditinggalkan,” ujar M.Abidin, GM Service and Motorsport Yamaha Indonesia.
Manager Motorsport Yamaha Indonesia, Supriyanto pun turut menyampaikan belasungkawa. "Dukacita mendalam bagi dunia otomotif Indonesia. Kiprah Denny akan selalu dikenang dan kebanggaan bagi Yamaha. Dia pernah memberikan gelar Indoprix di tahun 2010 dan 2011.”
Rider-rider Yamaha Indonesia yang berjaya di seri ini pun memberikan kemenangan mereka untuk Denny. Sigit PD dan Fitriansyah Kete yang jadi jawara kelas 125cc dan 110cc bersama Jupiter Z1, tampil dominan di race Minggu. Sigit naik podium 2 di race 1 lalu terdepan di race 2. Kete podium 1 race 1 dan podium 2 race 2.
Dominasi Yamaha ditunjukkan dengan menempatkan pembalap-pembalapnya di peringkat 7 teratas kelas 125cc dan di 5 rider di posisi 6 teratas kelas 110cc.
Posting Komentar