PT BestProfit - Menanti Arah Perang Dagang, Harga Emas Konsolidasi di $1.500 | PT Best Profit Futures Pontianak
Bestprofit (09/10) - Harga emas berada di level $1.500 pada Rabu (09/10) pagi yang didorong oleh berita utama mengenai Brexit dan banyak data AS memberikan indikasi penurunan suku bunga lebih lanjut.
Tetapi tantangan nyata logam kuning untuk jangka panjang, sebut analis, adalah mengenai kemungkinan kesepakatan perdagangan antara Cina dan Amerika Serikat dapat terwujud, karena negosiasi yang akan dimulai pada Kamis ini berpeluang gagal akibat aksi agresif dari Gedung Putih.
Emas berjangka untuk penyerahan Desember hanya turun 50 sen menjadi $1.503,90 per ons dan ini didukung oleh pembicaraan untuk menghindari Brexit tanpa aturan nyaris tak bakal tercapai.
Pada pukul 15:00 ET (19:00 GMT), emas kontrak Desember meningkat $4,20, atau 0,3%, pada $1,508.60.
Emas spot, yang mencerminkan perdagangan emas fisik, naik $9,92, atau 0,7%, menjadi $ 1,503.18.
Pasar mendapat dukungan setelah Perdana Menteri Inggris Boris Johnson gagal membujuk Kanselir Jerman Angela Merkel lewat panggilan telepon terkait usulannya untuk menghindari pemeriksaan perbatasan di Irlandia dapat digabungkan dengan keinginan Uni Eropa untuk mengendalikan perbatasan kepabeanan dan juga pasar tunggal.
Peluang penurunan suku bunga AS saat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) bertemu pada 29-30 Oktober tampaknya meningkat setelah harga produsen turun mencapai titik terendah dalam delapan bulan, mencatatkan tingkat tahunan inflasi pabrik sebesar 1,4% dan ini merupakan tingkat terendah sejak 2016.
BACA JUGA :
- PT BestProfit - Perusahaan China Ini Bikin Salah Fatal dalam Laptop Terbarunya | PT Best Profit Futures Pontianak
- PT BestProfit - Perundingan Dagang Kembali Jadi Sorotan, Yen Meningkat dan Yuan Turun | PT Best Profit Futures Pontianak
- PT BestProfit - Mau Potong Anggaran, Produsen PC dan Printer Ini PHK Ribuan Karyawan! | PT Best Profit Futures Pontianak
- PT BestProfit - Tingkat Hunian Hotel di DKI Jakarta Menurun | PT Best Profit Futures Pontianak
Namun investor emas Comex masih bertahan tanpa petunjuk yang lebih jelas dari Cina.
"Saat ini emas sedang berkonsolidasi dan saya tidak mengharapkan pergerakan harga lebih dari beberapa dolar, naik atau turun, sampai perundingan perdagangan AS-Cina mendatang memberi kami berita utama positif atau negatif," urai Eric Scoles, ahli strategi komoditas RJO Futures di Chicago.
"Saya tidak akan bersandar pada kesepakatan akan berakhir dalam waktu dekat, tetapi isyarat niat baik dari kedua belah pihak benar-benar bisa menggerakkan pasar."
Sebuah laporan South China Morning Post mengatakan Cina telah menurunkan harapan menjelang perundingan dagang tingkat tinggi antara kedua negara yang akan berlanjut pada Kamis ini setelah mandek sejak bulan Mei. Laporan itu mengatakan delegasi Cina bisa meninggalkan Washington sehari lebih awal dari jadwal.
Cina juga mengisyaratkan akan membalas setelah pemerintahan Trump menempatkan delapan raksasa teknologi negara itu masuk dalam daftar hitam atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia terhadap minoritas Muslim, Bloomberg melaporkan.
Ditanya pada hari Selasa apakah Cina akan membalas atas daftar hitam tersebut, juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Geng Shuang mengatakan kepada wartawan: "Tetap memantau." Ia juga membantah bahwa Beijing bersalah atas pelanggaran HAM di wilayah barat jauh Xinjiang.
Ketegangan semakin memburuk dalam laporan bahwa AS akan memberlakukan larangan visa bagi para pejabat komunis Cina terkait dengan pelanggaran di Xinjiang, sebut Briefing.com.
Seputar berita emas fisik, data menunjukkan bahwa investor Amerika Utara terlambat mengambil posisi tetapi tetap penting masuk ke dalam reli emas tahun ini, dengan menambahkan 62,1 ton ke dalam kepemilikan mereka atas logam kuning melalui dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) pada bulan September. Sebaliknya, investor Eropa, yang telah membeli emas sebelumnya dalam latar belakang kekhawatiran Brexit dan suku bunga negatif dari Bank Sentral Eropa (ECB), hanya menambah sebanyak 7,7 ton.
ETF berbentuk emas global dan produk-produk serupa memiliki arus masuk bersih senilai $3,9 miliar pada semua wilayah bulan lalu, meningkatkan kepemilikan kolektif mereka sebesar 75,2 ton menjadi 2.808 ton dan ini merupakan tingkat tertinggi yang pernah ada. Secara keseluruhan, kepemilikan ETF yang didukung emas global ini telah meningkat sebesar 13,4% hingga saat ini, menurut WGC.
Level tertinggi ETF emas global yang pernah dicapai sebelumnya adalah kembali pada akhir tahun 2012, di mana harga emas mendekati $1.700 per ons dan nilai ini 18% lebih tinggi dari harga saat ini.
Menurut WGC, Eropa sekarang menyumbang 44% dari semua kepemilikan ETF tersebut dan kini Eropa lagi yang awalnya mendorong emas naik pada hari Selasa setelah sumber pemerintah AS menyampaikan kepada media lokal bahwa No Deal Brexit bisa menjadi lebih mungkin terjadi.
PT BEST PROFIT FUTURES
sumber : Investing
Posting Komentar