PT Bestprofit - Sedih! Bisnis Kecil di Italia Mulai Buka, tapi Mereka Masih Merana | PT Best Profit Futures Pontianak
Bestprofit (24/04) - Sejumlah besar penjual buku, alat tulis, dan bisnis pengrajin di Italia telah mulai membuka kembali setelah periode mencekam akibat virus corona di negara itu. Ada perasaan gentar dan harapan, bahwa bisnis dapat kembali normal.
Pembatasan nasional pada kehidupan publik dan bisnis telah keras pada banyak usaha kecil dan menengah (UKM) di Italia, banyak di antaranya milik keluarga dan diturunkan dari generasi ke generasi, sering kali melewati periode yang bergejolak dalam perekonomian.
Dilansir dari BBC di Jakarta, Jum'at (24/4/2020) setelah Covid-19, pemilik bisnis tau betuk bahwa butuh waktu lama bagi bisnis mereka, dan kebiasaan belanja untuk kembali normal.
- PT Bestprofit - Ada Ubi Ada Talas, Ada Budi Ada Balas: Prodia Bakal Hadiahkan Rp105,13 Miliar ke Pemegang Saham | PT Best Profit Futures Pontianak
- PT Bestprofit - Hati-hati Zoom, Whatsapp Tambah Jumlah Peserta Video Call Jadi 8 Orang | PT Best Profit Futures Pontianak
- PT Bestprofit - Rugi Rp265 T, Raksasa Investasi Miliarder Jepang Babak Belur | PT Best Profit Futures Pontianak
- PT Bestprofit - Obat Mujarab Corona Gemparkan Global: Dolar AS Membabi Buta, Rupiah Terlunta-Lunta! | PT Best Profit Futures Pontianak
"Saya sangat senang membuka kembali toko buku, meskipun itu akan sangat sulit," ujar Paola, pemilik toko buku di Roma bersama saudara perempuannya Lavinia, kepada CNBC tepat sebelum pembukaan kembali.
″(Tidak ada) orang di sekitar karena langkah-langkah sosial menjauhkan dampak besar, terutama di tempat-tempat kecil seperti kita. Pasti, itu tidak akan seperti sebelum Covid-19. Lockdown sangat sulit,” kata Paola.
Hal ini lantaran mereka tidak memiliki penghasilan sementara uang sewa masih harus dibayar. Selain kepentingannya sebagai perusahaan keluarga, UKM Italia dipandang oleh banyak orang sebagai tulang punggung ekonomi negara.
Menurut data, UKM di Italia menghasilkan 66,9% dari keseluruhan nilai tambah dalam "ekonomi bisnis non-finansial" Italia, melebihi rata-rata UE 56,4%, menurut data Uni Eropa dari tahun lalu.
Bagian pekerjaan yang dihasilkan oleh UKM bahkan lebih besar, yaitu 78,1%, dibandingkan dengan rata-rata UE sebesar 66,6%. Perusahaan mikro (yang mempekerjakan hingga sembilan orang) sangat penting, menyediakan 44,9% lapangan kerja, dibandingkan dengan rata-rata UE sebesar 29,7%.
Hari ini, UKM Italia menghadapi tantangan besar karena ekonomi negara itu diperkirakan berkontraksi 9,1% pada tahun 2020.
Sebagaimana telah diketahui, Italia menjadi pusat pandemi di Eropa, dengan lebih dari 189.000 kasus dikonfirmasi dan lebih dari 25.000 kematian, menurut Worldometers hari Jum'at (24/4/2020) pukul 12.53 WIB.
″(Tidak ada) orang di sekitar karena langkah-langkah sosial menjauhkan dampak besar, terutama di tempat-tempat kecil seperti kita. Pasti, itu tidak akan seperti sebelum Covid-19. Lockdown sangat sulit,” kata Paola.
Hal ini lantaran mereka tidak memiliki penghasilan sementara uang sewa masih harus dibayar. Selain kepentingannya sebagai perusahaan keluarga, UKM Italia dipandang oleh banyak orang sebagai tulang punggung ekonomi negara.
Menurut data, UKM di Italia menghasilkan 66,9% dari keseluruhan nilai tambah dalam "ekonomi bisnis non-finansial" Italia, melebihi rata-rata UE 56,4%, menurut data Uni Eropa dari tahun lalu.
Bagian pekerjaan yang dihasilkan oleh UKM bahkan lebih besar, yaitu 78,1%, dibandingkan dengan rata-rata UE sebesar 66,6%. Perusahaan mikro (yang mempekerjakan hingga sembilan orang) sangat penting, menyediakan 44,9% lapangan kerja, dibandingkan dengan rata-rata UE sebesar 29,7%.
Hari ini, UKM Italia menghadapi tantangan besar karena ekonomi negara itu diperkirakan berkontraksi 9,1% pada tahun 2020.
Sebagaimana telah diketahui, Italia menjadi pusat pandemi di Eropa, dengan lebih dari 189.000 kasus dikonfirmasi dan lebih dari 25.000 kematian, menurut Worldometers hari Jum'at (24/4/2020) pukul 12.53 WIB.
Dapatkan informasi terbaru di PT Bestprofit Futures
WWW.BEST-PROFITFUTURES.COM
PT BEST PROFIT FUTURES
sumber : Investing
Posting Komentar