Bestprofit - G20 Berjanji Lakukan ‘Apapun yang Dibutuhkan” untuk Mendukung Ekonomi Global | PT Bestprofit Futures Pontianak
Bestprofit (15/10) - Para pemimpin keuangan dari kelompok ekonomi utama G20 pada Rabu (15/10) menggarisbawahi kebutuhan yang mendesak untuk mengendalikan penyebaran pandemi virus, dan berjanji untuk "melakukan apa pun yang diperlukan" guna mendukung perekonomian global dan stabilitas keuangan.
Dalam pengumuman bersama seperti dilaporkan Reuters Kamis (15/10), para menteri keuangan G20 dan gubernur bank sentral juga pada prinsipnya untuk pertama kalinya setuju mengenai “Kerangka Bersama” untuk menangani kasus per kasus masalah meningkatnya jumlah negara berpenghasilan rendah yang menghadapi kesulitan hutang.
BACA JUGA :
- Bestprofit - KSPI Bantah Sebar Hoaks Soal UU Cipta Kerja: Informasi dari DPR | PT Bestprofit Futures Pontianak
- Bestprofit - Wajib Pantau: Penerimaan Pajak akan Berkurang, Industri Ritel Makin Terpuruk | PT Bestprofit Futures Pontianak
Langkah tersebut menandai langkah maju yang signifikan bagi Cina, yang telah menjadi kreditor utama bagi negara-negara miskin dalam beberapa tahun terakhir tetapi menolak prospek penghapusan utang apapun, menurut sumber yang mengetahui pembahasan G20 ini.
Pejabat G20 juga menyetujui untuk memperpanjang Debt Service Suspension Initiative (DSSI) selama enam bulan yang membekukan pembayaran utang bilateral resmi hingga akhir tahun, dan mengatakan mereka akan mempertimbangkan perpanjangan enam bulan lanjutan pada bulan April.
Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mendesak anggota G20 untuk segera mendukung kerangka kerja tersebut, dengan mengatakan hal itu akan meringankan "pengurangan beban utang bila diperlukan, membantu mempromosikan keberlanjutan utang, dan mendukung reformasi kebijakan" di negara-negara berpenghasilan rendah dengan beban utang yang tinggi.
Kerangka restrukturisasi utang baru akan diselesaikan pada pertemuan luar biasa sebelum pertemuan para pemimpin G20 bulan depan, menurut kesepakatan bersama yang dikeluarkan setelah pertemuan virtual. Draf sebelumnya meminta para menteri mengadopsi kerangka kerja tersebut, tetapi para pejabat tidak dapat mencapai kesepakatan tentang langkah itu minggu ini.
Posting Komentar