Best Profit - Lintas Global: Pasar Jatuh Imbas Sentimen Evergrande; Krisis Energi Eropa Mereda | PT Best Profit Futures Pontianak
Bestprofit (20/09) - Pasar saham global jatuh dan dolar AS terus naik menjelang potensi gagal bayar utang oleh salah satu pengembang real estat terbesar China. Wall Street tampaknya akan dibuka melemah saat pembukaan sebagai konsekuensinya.
Krisis energi Eropa menunjukkan tanda-tanda mereda, tetapi pabrik pupuk masih terdampak oleh harga gas yang tinggi, dan Tesla (NASDAQ:TSLA) mendapat ganti rugi dari kepala NTSB yang baru. Inilah yang perlu Anda ketahui di pasar keuangan pada hari Senin, 20 September.
1. Pasar global jatuh, kekhawatiran Evergrande berlanjut
Pasar saham global jatuh di tengah kegelisahan menjelang sejumlah peristiwa yang berpotensi menjadi risiko besar pekan ini, termasuk keputusan kebijakan Federal Reserve pada hari Rabu setempat.
Aksi tersebut berkonsentrasi di Hong Kong, satu-satunya pasar terbuka di China, di mana Indeks Hang Seng anjlok 3,3% akibat berlanjutnya kekhawatiran ada potensi kemungkinan gagal bayar dari perusahaan pengembang real estate Evergrande pada hari Kamis akan memicu tekanan yang lebih luas dalam sektor keuangan dan real estat. Tiga perusahaan pengembang indeks terbesar, Henderson Land (OTC:HLDCY), New World dan SHK Ppt, semuanya jatuh lebih dari 10%.
Pergerakan tersebut, bersama dengan penutupan lemah Jumat di Wall Street, juga mendorong indeks acuan Eropa turun antara 1,5% dan 2,2%. Di pasar komoditas, bijih besi berjangka kembali jatuh usai rilis data sektor properti dan keuangan.
2. Krisis energi Eropa surut
Krisis energi Eropa menunjukkan tanda-tanda mereda tetapi masih berisiko memburuk sebelum kembali menjadi lebih baik secara meyakinkan.
Harga listrik Inggris turun dari tingkat tertinggi minggu lalu seiring meningkatnya ketersediaan tenaga angin. Namun, pemerintah Inggris mengadakan pembicaraan krisis dengan industri energi menjelang adanya potensi kebangkrutan kepada pemasok yang lebih kecil, yang akan mengancam pengiriman ke pelanggan akhirnya. Raksasa minyak dan gas Norwegia Equinor juga mendapat izin dari regulator untuk meningkatkan ekspor ke Uni Eropa dari ladang Troll dan Oseberg.
Permintaan yang lebih rendah dari pembangkit listrik Inggris juga mempengaruhi masa depan gas Uni Eropa, meskipun tanda-tanda tekanan dalam sistem terus berlanjut: Fertiberia, produsen amonia terbesar di Spanyol, akan menunda pembukaan kembali dua pabriknya setelah pemeliharaan terjadwal di saat harga gas tetap begitu tinggi. Sementara itu, Yara Norwegia, mengatakan akan memangkas produksi amonia sebesar 40%.
3. Saham akan dibuka turun, streamer vs legacy jadi fokus usai Emmy Awards
Saham-saham AS tampaknya akan dibuka turun, karena mencuatnya sentimen risiko bank sentral dan China mendorong investor untuk mengambil uang yang ada setelah menjalani tahun berjalan yang kuat.
Pada pukul 06:15 AM ET (1015 GMT), Dow Jones futures turun 547 poin, atau 1,6%, sementara S&P 500 futures turun 1,4% dan Nasdaq 100 futures turun 1,0%.
Risiko tambahan yang mengintai yaitu penangguhan kegiatan lembaga pemerintah federal karena perselisihan yang tengah berlangsung terkait plafon utang, meskipun analis mencatat bahwa argumen ini tetap – seperti biasa – sebagian besar ada di ranah teater politik.
Saham yang kemungkinan akan menjadi fokus nanti yaitu Netflix (NASDAQ:NFLX), AT&T (NYSE:T) dan Disney, setelah film perusahaan pertama dari ketiganya mengalahkan dua lainnya di Emmy Awards tahun ini.
4. NTSB mengkritik Tesla
Saham Tesla kemungkinan akan menjadi sorotan setelah kepala baru Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) mengkritik peluncuran perangkat lunak bantuan pengemudi perusahaan dalam wawancara dengan The Wall Street Journal.
“Masalah keselamatan dasar harus ditangani sebelum kemudian memperluasnya ke jalan-jalan kota lain dan area lain,” Jennifer Homendy kepada WSJ, beberapa hari setelah CEO Tesla Elon Musk mengatakan kepada pelanggan bahwa mereka akan segera dapat meminta versi yang disempurnakan dari paket ambisius perangkat lunak yang diberi nama "Full Self Driving", yang bertujuan untuk membantu pengemudi di perkotaan.
Sejumlah video YouTube baru-baru ini telah mengilustrasikan kinerja yang beragam dari versi Beta di lingkungan perkotaan, yang membutuhkan seringnya dilakukan intervensi pengemudi manusia.
5. Minyak jatuh akibat kekhawatiran ekonomi dan produksi yang lebih tinggi
Harga minyak mentah jatuh akibatnya muncul kekhawatiran terhadap ekonomi global ditambah pula dengan pemulihan stabilitas produksi di Teluk Meksiko dan tanda-tanda peningkatan produksi di daratan AS untuk melepaskan sebagian dari ketatnya pasokan di pasar dunia.
Pada pukul 06:25 AM ET, harga minyak mentah AS berjangka turun 2,2% ke $70,25 per barel, sementara Brent berjangka turun 1,8% per barel.
Pada hari Jumat, jumlah pengeboran minyak Baker Hughes telah menunjukkan total 512 rig aktif dalam seminggu hingga 17 September, tingkat tertinggi sejak April 2020 dan dua kali lipat dari waktu yang sama pada tahun 2020. Pada saat yang sama, kurang dari 500.000 barel per hari produksi sekarang hilang di Teluk, dan sudah 77% produksi kembali beroperasi.
Dapatkan informasi terbaru di PT Bestprofit Futures
PT BEST PROFIT FUTURES
Sumber : Investing
Posting Komentar