Cara Bertransaksi Saham

Rabu, 11 Juni 20140 komentar

BESTPROFIT FUTURES  - Cara Bertransaksi Saham

Ada banyak pilihan belajar investasi dan variasi investasi yang dapat Anda gunakan dalam berinvestasi dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa mendatang. Kita akan fokuskan tentang saham di artikel ini.Investasi dapat Anda lakukan antara lain dengan menabung,‭ ‬membuka tabungan deposito,‭ ‬membeli tanah dan bangunan,‭ ‬membeli emas maupun membeli surat berharga seperti saham,‭ ‬obligasi dan lain lain.

Pada dasarnya semua pilihan investasi mengandung peluang keuntungan di satu sisi dan potensi kerugian atau resiko di sisi lain.‭ ‬Seperti tabungan dan deposito di bank memiliki resiko kecil karena tersimpan aman di bank,‭ ‬tetapi kelemahannya adalah keuntungannya yang lebih kecil dibandingkan dengan potensi keuntungan dari berinvestasi saham.‭ ‬Investasi di properti‭ (‬rumah dan tanah‭) ‬semakin lama harganya semakin tinggi,‭ ‬tetapi juga beresiko apabila tergusur atau terjadi , kebakaran terhadap rumah tersebut,‭ ‬sedangkan usaha sendiri‭ (‬wiraswasta‭) ‬beresiko bangkrut‭ ‬/‭ ‬pailit sementara investasi di emas memiliki resiko harga turun.Bertransaksi saham sebenarnya sederhana, layaknya para pedagang bertransaksi di pasar-pasar tradisional.

Bagaimana cara bertransaksi saham?

Bertransaksi saham sebenarnya sederhana, layaknya para pedagang bertransaksi di pasar-pasar tradisional. Saat membeli baju atau sayuran di pasar, harga yang tercapai berdasarkan hasil kesepakatan penjual dan pembeli. Di pasar tradisional, selain ada pedagang atau penjual, ada mandor pasar yang mengurus lokasi pasar dan tentu saja pembeli.

Sama halnya dengan transaksi saham di lantai bursa. Di Bursa Efek Indonesia (BEI), kita mengenal broker, bursa efek dan investor. Investor (pembeli) melakukan jual atau beli sahamnya lewat broker melalui system di bursa efek.

Dengan siapa investor bertransaksi?

Jika di pasar tradisional, pembeli membeli barang dari pedagang, lain halnya dengan transaksi saham di bursa. Sejatinya, investor saham bertransaksi dengan investor lainnya. Investor tersebut bisa berupa individu maupun investor institusi.

Mekanisme transaksinya mirip dengan ketika kita mencari rumah (property) via agen. Bila kita ingin beli rumah, langkah pertama adalah menghubungi agen properti untuk melakukan pesanan dengan order jenis/spefikasi yang dicari dan kisaran harga beli.

Lalu broker tersebut mencari daftar rumah yang dijual atau mencari ke teman sesama agen properti untuk memenuhi order tersebut. Barang yang dijual adalah barang dari investor lain. Tentu saja investor lain tersebut sudah memberikan order terlebih dahulu.

Hal sama juga berlaku saat transksi saham. Investor yang ingin membeli  saham, harus memasukan order terlebih dahulu melalui broker, lalu order itu dicarikan lawannya dengan order investor jual lewat sebuah sistem.

Dimana lokasi transaksi saham?

Sebenarnya ada lokasi transaksi saham. Tapi itu dulu. Namanya dikenal sebagai Bursa Efek Indonesia (BEI). Disanalah order tersebut dipertemuakan sehingga terjadi transaksi (done). Di awal-awal perdagangan bursa, order ditulis dipapan tulis dan ketika ada yang ketemu atau done dicatat.

Apakah kita perlu ke tempat tersebut untuk bertransaksi?

Seiring perkembangan teknologi, order tersebut di masukan keserver dan setiap broker mengirim orangnya untuk memasukan order di terminal-terminal. Karena perkembangan teknologi telekomunikasi dan informasi, sekarang order itu bisa dikirim langsung dari kantor broker ke server di bursa efek lewat teknologi remote trading.

Apakah perbedaan remote trading dengan online trading?

Remote trading berbeda dengan online trading. Remote trading memfasilitasi perdanganan dari broker-broker ke server di bursa efek. Transaksi antar broker dilakukan melalui sistem bursa. Sedangkan online trading adalah sistem broker yang digunakan investor untuk memasukan oder mereka.

Jadi setiap nasabah dapat memasukan order jual atau beli mereka melalui sistem online trading ke server broker, lalu order-order tersebut diteruskan ke bursa efek lewat sistem remote trading.

Bagaimana memulai transaksi?

Untuk memulai transaksi, nasabah harus memilih broker terlebih dahulu. Hal ini sama dengan ketika kita ingin menabung atau deposito di bank. Kita harus memilih bank dulu, datang kesana untuk mengisi formulir dan ketika sudah disetujui tabungan kita, baru kita dapat transaksi, baik menabung ataupun menarik tabungan.
Hal yang sama terjadi saat ingin memulai investasi saham di bursa. Setelah memilih broker,  kita mengisi formulir pembukaan rekening di kantor broker (kadang formulir bisa diantar dan dijemput). Sesudah terbuka rekening efek, kita harus menyetor deposit awal untuk menjadi modal transaksi. Sesudah itu baru kita bisa melakukan transaksi efek. (as/beritasatu.com)
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. PT BESTPROFIT FUTURES PONTIANAK - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger