Bestprofit (06/12) - Yen safe haven menanjak terhadap dolar Amerika Serikat pada hari Kamis akibat penangkapan seorang eksekutif terkenal China di Kanada yang mengancam akan meningkatkan ketegangan antara Amerika Serikat dan China sehingga mendorong investor untuk keluar dari aset berisiko.
USD/JPY turun 0,33% ke 112,82 pada pukul 16.02 WIB setelah jatuh serendah 112,58 hari ini.
USD/JPY turun 0,33% ke 112,82 pada pukul 16.02 WIB setelah jatuh serendah 112,58 hari ini.
Meng Wanzhou - CFO Huawei - ditangkap di Kanada karena diduga melanggar sanksi Iran setelah permintaan ekstradisi oleh AS.
China mengkritik AS dan Kanada terkait penangkapan itu dan menuntut pembebasannya segera.
Penangkapan itu terjadi kurang dari seminggu setelah Presiden AS Donald Trump dan mitranya Tiongkok Xi Jinping menyetujui gencatan perdagangan 90 hari ke depan, akan mengancam menyalakan kembali bentrokan perdagangan antara dua negara ekonomi terbesar dunia.
Sentimen pasar awalnya didorong oleh gencatan senjata perdagangan, tetapi minat risiko cepat memburuk oleh skeptisisme bahwa kedua belah pihak dapat mencapai kesepakatan substantif dalam jangka waktu 90 hari.
Kekhawatiran tentang laju perlambatan ekonomi AS juga memukul pasar minggu ini setelah pelemahan kurva imbal hasil Treasury AS yang memicu kekhawatiran tentang pelemahan ekonomi. Kurva yang datar dipandang sebagai indikator ekonomi yang melambat.
- Bestprofit - Dolar Makin Bikin Rupiah Depresi Berat | PT Best Profit Futures Pontianak
- Bestprofit - China Setujui Hapus Tarif Mobil AS, Perang Dagang Berakhir? | PT Best Profit Futures Pontianak
- Bestprofit - IHSG Diprediksi Menguat, Investor Bisa Lirik Lima Saham Ini | PT Best Profit Futures Pontianak
- Bestprofit - BPH Migas Minta Aparat Tindak "Pertamini" | PT Best Profit Futures Pontianak
{{23705|Yield treasury yield 10-tahun}} merosot ke level terendah tiga bulan terakhir sebesar 2,885% pada hari Selasa dan terakhir berdiri di 2,899%.
"Dolar tetap di bawah tekanan sampai pertemuan Fed bulan ini karena imbal hasilTreasury jangka panjang mungkin tidak dapat mendorong rebound sampai pasar melihat sikap kebijakan dan ekonomi Fed," jelas Junichi Ishikawa, ahli strategi senior FX di IG Securities di Tokyo.
"Reaksi baru-baru ini terhadap inversi kurva yield AS tampak sedikit histeris, tetapi dolar tidak akan memberikan tanda yang jelas sampai pertemuan Fed dilalui."
Pembuat kebijakan Fed akan berkumpul pada pertemuan 18-19 Desember, di mana bank sentral secara luas memperkirakan akan menaikkan suku bunga serta menyorot seberapa banyak kenaikan suku bunga Fed untuk tahun 2019.
Euro menyentuh lebih rendah terhadap dolar, dengan EUR/USD anjlok 0,08% menjadi 1,1334, setelah mundur dari level tertinggi pada pekan ini di 1,1419 yang diskalakan pada hari Selasa.
Indeks dolar AS - yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama - sedikit berubah pada 97,05.
Dolar Australia dan Selandia Baru - sering dipandang sebagai barometer untuk risk appetite global - jatuh lebih rendah dengan AUD/USD ke 0,55% hingga diperdagangkan pada 0,7230 dan NZD/USD bergeser 0,38% menjadi 0,6870.
Pound melemah. GBP/USD terakhir beranjak ke 1,2727 saat investor bersiap untuk menghadapi voting parlemen dalam kesepakatan Brexit pada 11 Desember di tengah keraguan apakah voting tersebut akan lolos.
Posting Komentar