Bestprofit (01/11) - Sejumlah penjual mobil bekas menilai harga jual Chevrolet second bakal anjlok seperti merek Amerika lainnya, Ford (NYSE:F), setelah pabrikan berlogo dasi kupu-kupu itu menghentikan penjualan di Indonesia tahun depan.
"Sepertinya berdampak dengan penurunan harga seperti yang sebelumnya sempat terjadi," ungkap pemilik diler mobil bekas Mirza Mobil, Ahmad Fadilah kepada Antara, Kamis.
Menurutnya, mobil Chevrolet memang tidak memiliki harga yang cukup bagus di pasar mobil bekas, sehingga harga Chevrolet bekas bisa saja anjlok setelah pengumumkan penghentian penjualan itu.
"Chevrolet itu sendiri, yang saya tahu pasarnya sih yaa, purna jualnya kurang lah," tambahnya.
BACA JUGA :
- PT BestProfit - Pentingnya Meningkatkan Digital Marketing di Sektor Properti Melalui Digital Branding | PT Best Profit Futures Pontianak
- PT BestProfit - Ada 1.400 Pengguna WhatsApp Jadi Korban Peretasan Perusahaan Israel, Facebook Ambil Langkah Tegas! | PT Best Profit Futures Pontianak
- PT BestProfit - Lion Renegosiasi dengan Boeing | PT Best Profit Futures Pontianak
- PT BestProfit - Inggris Kasih Jalan Buat Raksasa Teknologi China 'Musuh Amerika', Pecah Kongsi? | PT Best Profit Futures Pontianak
"Jadi kalau mereka mengumumkan tutup, ya pasti makin parah kayaknya sih. Sementara sekarang saja harganya juga kurang bagus," jelasnya.
Pemilik diler yang berlokasi di Klender, Jakarta Timur itu juga menyebutkan bahwa gejala penurunan harga sudah terjadi pada merek Ford ketika agen pemegang mereknya hengkang dari Indonesia pada tiga tahun lalu.
Menurutnya, selain harganya turun, angka penjualan mobil bekasnya juga ikut menurun.
"Saya rasa sih sama, bakalan anjlok juga," kata dia. "Harga pasti berpengaruh, juga purna jualnya. Dari mesinnya (suku cadang) juga kan susah mobil-mobil itu."
"Tadinya Chevrolet Spin bagus di angka Rp90 jutaan, tapi sekarang kelihatan kurang bagus seperti Spin tahun 2013 itu diangka Rp80 jutaan saat ini," bebernya.
PT BEST PROFIT FUTURES
sumber : Investing
Posting Komentar