BEST PROFIT FUTURES - Kontrak Future,
Kontrak future merupakan kontrak antara seorang pembeli dan penjual
dimana keduannya setuju bahwa suatu sekuritas akan dipertukarkan pada
harga tertentu dan pada tanggal tertentu. Harga tersebut ditentukan atau
distandarisasikan baik tanggal jatuh tempo maupun jenis suatu aktiva
juga ditetapkan.Sebagian besar harga kontrak future ditentukan terlebih
dahulu dan harga kontrak future pada saat tergantung harga pasar pada
saat itu. Harga yang disetujui antara pembeli dan penjual disebut harga
future.
- KONTRAK FUTURES (BERJANGKA)
- Definisi Kontrar Futures
Kontrak futures adalah suatu kontrak
standar yang diperdagangkan pada bursa berjangka, untuk membeli ataupun
menjual asset acuan pada instrument keuangan pada suatu tanggal dimasa
akan datang dengan harga tertentu. Dimana kontrak futures adalah kontrak
berjangka panjang yang bersifat mengikat atau memberi kewajiban kepada
kedua belah pihak untuk membeli atau menjual underlying asset (asset
acuan) tertentu (berupa valuta asing, tingkat bunga, ekuitas, atau
komoditas) berdasarkan tingkat harga yang ditetapkan atau disebut harga
penyelesaian, yang penyelesaian transaksinya dilakukan secara cash
settelement di masa yang akan datang sesuai dengan expiration date yang
ditetapkan di dalam kontrak tersebut. Futures pertama kali dimulai di
Internasional Money Market (IMM) of the Chicago Mercantile Exchange, USA
pada tahun 1972. Dan kemudian menyebar ke Eropa dan akhir-akhir ini ke
Negara-negara lain diseluruh dunia. Sejak itu kemudian banyak dibuka
pasar-pasar yang lain, termasuk bursa komoditi COMEX di New York, the
Chicago Board of Trade, dan the London International Financial Futures
Exchange (LIFFE).
Munculnya futures karena pembeli pada
umumnya memiliki preferensi yang berbeda atas spesifikasi kualitas,
jumlah dan tempat penyerahan asset dasarnya, juga sebagai
mengantisipasiketidakpastian yang akan datang. Spesifikasi kuantitas dan
kualitas underlying assets, initial price, dan besarnya margin bagi
kedua belah pihak tetap ditentukan oleh exchange’s clearing house atau
bursa khusus memperdagangkan futures secara terorganisasi.
Harga atas underlying assets dibedakan
menjadi initial futures price (harga awal) dan terminal future price
(harga pada saar kontrak futures di exercise) apabila terminal futures
price lebih rendah daripada initial futures ketika dilaksanakan
exercise, maka penjual akan mendapat profit. Sebaliknya, jika pada saat
dilaksanakan exercise, terminal future price-nya dari underlying assets
lebih tinggi dari pada initial futures pricenya, maka penjual yang akan
memperoleh keuntungan. Kondisi ini menunjukan bahwa kedua belah pihak di
dalam kontrak futures ini memiliki symetric exposure, mengingat adanya
potential loss dan profit function yang seimbang antara penjual dan
pembeli.
Kontrak futures bukan dimaksudkan untuk
memiliki underlying assets secara fisik, melainkan lebih merupakan
financial instrument yang digunakan untuk meminimalisasi ekspektasi
risiko dalam upaya mencapai profit tertentu. Berdasarkan pada
pertimbangan tersebut, sehingga kontrak futures pada umumnya tidak
dipertahankan hingga expiration date, melainkan diselesaikan dengan cara
closing out the position atau di reserve sebelum berakhirnya masa
kontrak. Reverse dilakukan dengan mengambil posisi berlawanan atas
kontrak yang sama, yaitu sebagai penjual kontrak futures pada tingkat
harga yang lebih tinggi.
Misalkan, Jika anda ingin membeli
kontrak futures pada tanggal 1 april 2008 atas komoditas tomat di Itali
sebanyak 20.000 kg dengan initial futures price sebesar $ 0.5 per kg.
apabila tingkat harga yang berlaku atas underlying assets-nya pada
tanggal 1 Oktober adalah $ 0.9 per kg, maka anda dapat me reserve
posisinya pada saat itu dengan menjual kontrak futures yang sama. Untuk
itu ia akan memperoleh profit sebesar 20.000 x $0.4 = $8.000 (Bradhitya
H.N).
Kontrak futures berisi :
1. Pembeli futures setuju untuk membeli sesuatu (suatu komoditi atau
aset tertentu) dari penjual futures, dalam jumlah tertentu, dengan harga
tertentu, dan pada batas waktu yang ditentukan dalam kontrak.
2. Penjual futures setuju untuk menjual suatu komoditi atau aset
tertentu kepada pembeli futures, dalam jumlah tertentu, dengan harga
tertentu, dan pada batas waktu yang ditentukan dalam kontrak.
3. Alternatif ketiga, penjual kontrak harus menyerahkan sekuritas kepada pembeli kontrak pada tanggal yang disepakati.
- Transaksi swap dan reswap
Transaksi swap adalah transaksi keuangan
antara dua pihak yang mempunyai kepentingan, atau suatu transaksi atau
kontarak untuk membeli atau menjual valuta asing lawan dengan valuta
lainnya pada tanggal valuta tertentu dimana transaksi memberikan
keuntungan kepada kedua pihak. Salah satu jenis transaksi yang terkenal
adalah transaksi SWAP tingkat bunga. Transaksi SWAP tingkat bunga adalah
pihak yang melakukan transaksi ingin mengubah tingkat bunga yang saat
ini dimiliki, misalnya tingkat bunga tetap menjadi tingkat bunga
mengambang dan sebaliknya. Artinya, pihak yang bertransaksi ingin
mengubah tingkat bunga dari mengambang menjadi tetap atau dari tingkat
bunga tetap menjadi tingkat bunga mengambang.
Untuk kasus SWAP tingkat bunga,
transaksi yang bisa dilakukan adalah pinjaman dan investasi. Pihak
tertentu yang mempunyai pinjaman dengan tingkat bunga tetap diubah
menjadi tingkat bunga mengambang dan sebaliknya dari tingkat bunga
mengambang menjadi tingkat tetap. Demikian juga pihak tertentu yang
mempunyai investasi yang hasil pengembaliannya (sering juga disebut
kupon) dengan tingkat bunga tetap akan diubah menjadi tingkat bunga
mengambang dan sebaliknya. Pihak yang ingin melakukan transaksi ini
dapat dilakukan sendiri atau juga melalui bantuan pihak bank. Biasanya,
transaksi SWAP banyak dilakukan dengan pihak bank. Pihak-pihak yang
melakukan transaksi tidak saling kenal, yang penting arus kas transaksi
tersebut berjalan selama periode yang diperjanjikan. Untuk
transaksi SWAP melalui bank, pihak yang bertransaksi akan mempunyai
biaya apabila dibandingkan dengan langsung sendiri dengan pihak lain.
Adapun untuk transaksi yang langsung dilakukan pihak terkait, antara
pihak sudah saling kenal dan masing-masing sangat membutuhkan sesuai
dengan keinginannya. Tingkat bunga tetap dalam transaksi adalah tingkat
bunga tetap yang harusnya dibayarkan kepada pihak lain atau bank di mana
seseorang mempunyai pinjaman. Tingkat bunga tetap maksudnya bunga yang
dibayar peminjam sama sepanjang waktu periode pinjaman tersebut. Tingkat
bunga mengambang merupakan tingkat bunga yang dirujuk kepada sesuatu
tingkat bunga, misalkan tingkat bunga SBI (Sertifikat Bank Indonesia)
atau JIBOR (Jakarta Interest Board Offering Rate) atau SIBOR (Singapore
Interest Board Offering Rate) atau LIBOR (London Interest Board Offering
Rate).
Jenis transaksi swap yang umum adalah
“spot terhadap forward”. Dealer membeli suatu mata uang dengan transaksi
spot dan secara simultan menjual kembali jumlah yang sama kepada bank
lain dengan kontrak forward. Seperti telah dijelaskan di atas bahwa
pada dasarnya transaksi swap ini merupakan transaksi tukar pakai suatu
mata uang untuk jangka waktu tertentu. Transaksi swap berbeda dengan
transaksi spot, atau forward. Dalam mekanisme swap, terjadi dua
transaksi sekaligus dalam waktu yang bersamaan yaitu menjual dan membeli
atau membeli dan menjual suatu mata uang yang sama. Sementara pada
forward atau spot, transaksi terjadi hanya sekali saja yaitu membeli
atau menjual. Penggunaan transaksi swap sebenarnya dimaksudkan untuk
menjaga kemungkinan timbulnya kerugian yang disebabkan oleh perubahan
kurs suatu mata uang. Swap dapat dilakukan antara nasabah dengan banknya
dan antara bank dengan Bank Indonesia (disebut reswap).
Transaksi swap antara bank dengan Bank Indonesia terdiri atas:
a. Swap likuiditas, yaitu swap yang
dilakukan atas inisiatif Bank Indonesia untuk dana yang berasal dari
pinjaman luar negeri. Posisi (outstanding) swap likuiditas ini untuk
setiap bank maksimum 20% dari modal bank,
b. Swap investasi, yaitu swap yang
dilakukan atas inisiatif bank berdasarkan swap bank dengan nasabahnya
yang dananya berasal dari pinjaman luar negeri (offshore loan) untuk
keperluan investasi di Indonesia.
- KONTRAK FORWARD
- Definisi Kontrak Forward
Kontrak forward adalah perjanjian antar
penjual dan pembeli pada saat ini (waktu 0), mengenai transaksi asset
tertentu. Tetapi dalam perjanjian kontrak forward, tanggal dan harga
disepakati dimuka, dan transaksinya dilakukan pada waktu yang telah
ditentukan. Misalnya, penjual dan pembeli membuat perjanjian bahwa
setelah tiga bulan yang akan datang obligasi akan dijual dengan harga
tertentu.
- Tujuan Transaksi Forward
- Untuk memenuhi kebutuhan cicilan hutang dalam mata uang asing dan mengantisipasi kecenderungan kurs valuta asing yang meningkat, Anda dapat melakukan pembelian forward dengan jangka waktu yang sesuai dengan jadwal pembayaran cicilan hutang.
- Untuk memenuhi kebutuhan pembayaran L/C impor dan mengantisipasi kecenderungan kurs valuta asing yang meningkat, importir dapat melakukan pembelian forward dengan jangka waktu sesuai saat pembayaran L/C impor.
- Untuk mengantisipasi kecenderungan kurs valuta asing yang menurun, eksportir dapat melakukan transaksi jual forward dengan jangka waktu sesuai dengan penerimaan pembayaran ekspor (saat negosiasi WEB).
Mekanisme transaksi forward digambarkan pada diagram di bawah ini:
Contoh kontrak forward 1 bulan, USD 1 juta lawan Rupiah
Kontrak forward dierdagangkan di OTC
(over the counter). Kontrak tidak standar, pemilihan tanggal jatuh
tempo, cara pengiriman, dll tergantung negosiasi, untung rugi dibukukan
di akhir kontrak dan tidak perlu margin.
- HEDGING
- Tujuan Hedging
Tujuan hedging adalah mengurangi resiko
yang secara sadar tidak ingin kita ambil. Kadang-kadang, ada resiko yang
secara sadar ingin kita ambil karena pengalaman ataupun keunggulan kita
dalam mengelola resiko tersebut. Semua bisnis venture tentu mengambil
resiko. Bila kita tidak ingin mengambil resiko apapun, tinggal obligasi
pemerintah saja (inipun masih ada resiko bahwa negara bisa jatuh).
- Tipe-tipe hedging
- Hedging klasik
Hedging klasik adalah hedgin melalui
penahanan posisi berlawanan pada pasar. Tiper hedging pertama digunakan
oleh dealer produk pertanian di Chicago, Amerika Serikat.
- Hedging penuh dan sebagian
Hedgin penuh menyatakan jaminan terhada
resiko untuk seluruh jumlah deal. Tipe hedgin saat ini tidak terlibat
dalam kemungkinan harga kerugian yang berhubungan dengan resiko. Hedgin
sebagain hanya menjadin sebagian deal yang sebenarnya.
- Hedging antisipatif
Hedging antisipatif memperkirakan
pembelian atau penjualan posisi panjang sebelum penetappan pada pasar.
Dalam periode antara membuat deal dalam pasar turunan dan pasar trading,
kontrak saham menggantikan kontrak pengiriman komoditas. Hedgin
antisipatif dapat digambarkan dengan pembelian atau penjualan pengiriman
mendesak dan eksekusi lebih lanjut melalui stok. Tipe hedging ini
adalah yang paling populer dalam pasar saham.
- Hedging selektif
Hedging selektif dikarakteristik dengan deal pada pasar saham dan pasar trading bervariasi dalam volume dan waktu transaksi.
- Cross hedging
Cross hedging diartikan oleh fakta bahwa
deal dengan kontrak untuk aset yang ada dari apsar dilakukan pada pasar
saham, tetapi untuk instrumen finansial lain. Contoh, ada deal dengan
saham pada pasar trading, tetapi pada pasar saham – dengan saham untuk
index saham.
Namun dari tipe-tipe hedging yang tealah disebutkan diatas, ada dua tipe hedging yang lebih sering dilaksanakan, yaitu:
- Long Hedging
Situasi dimana seorang investor harus
mengambil posisi jangka panjang dalam kontrak berjangka dalam rangka
lindung nilai terhadap volatilitas harga di masa depan. Sebuah lindung
nilai jangka bermanfaat bagi sebuah perusahaan yang tahu itu untuk
membeli aset di masa depan dan ingin mengunci harga beli. Sebuah lindung
nilai jangka juga dapat digunakan untuk lindung nilai terhadap posisi
short yang telah diambil oleh investor. Selain itu juga digunakan untuk
melindungi kenaikan tingkat harga atau penurunan tingkat harga.
Misalnya, menganggap itu adalah bulan
Januari dan produsen aluminium membutuhkan £ 25.000 dari tembaga untuk
memproduksi aluminium dan memenuhi kontrak pada bulan Mei. Harga spot
saat ini adalah $ 1,50 per pon, tapi Mei berjangka harga $ 1,40 per pon.
Pada bulan Januari produsen aluminium akan mengambil posisi long di
futures contract 1 Mei pada tembaga. Ini kunci dalam harga produsen akan
membayar.
Jika pada bulan Mei pada harga spot
tembaga adalah $ 1,45 per pon produsen telah mengambil keuntungan dari
posisi lama, karena hedger sebenarnya membayar $ 0.05/pound dari tembaga
dibandingkan dengan harga pasar saat ini. Namun jika harga tembaga di
mana saja di bawah $ 1,40 per pon produsen akan berada dalam posisi yang
lebih buruk dari mana mereka seandainya mereka tidak masuk ke dalam
kontrak berjangka.
- Short Hedging
Sebuah strategi investasi yang
difokuskan pada mitigasi risiko yang telah diambil. The “pendek” bagian
dari istilah ini mengacu pada tindakan korslet keamanan, biasanya
kontrak derivatif, bahwa lindung nilai terhadap risiko potensial dalam
suatu investasi yang diadakanlama. Jika pagar pendek dijalankan dengan
baik, keuntungan dari posisi lama akan diimbangi oleh kerugian di posisi
derivatif, dan sebaliknya.
‘Hedge Pendek’ merupakan Sebuah risiko
umum dalam lindung nilai singkatnya adalah dasar risiko, atau risiko
bahwa tingkat harga tidak akan banyak berubah selama periode lindung
nilai ini adalah di tempat, dalam skenario ini, aset yang
diselenggarakan di posisi lama tidak akan mendapatkan nilai apapun, dan
pagar pendek akan kehilangan nilai.
Lindung nilai Pendek sering terlihat
dalam bisnis pertanian, sebagai produsen sering bersedia untuk membayar
premi kecil untuk mengunci tingkat disukai penjualan di masa depan.
Juga, pagar pendek yang melibatkan suku bunga yang biasa terjadi antara
manajer uang kelembagaan yang menyimpan sejumlah besar efek pendapatan
tetap dan memikirkan tentang risiko reinvestasi di masa depan.Atau
secara singkatnya short hedging berfungsi untuk menjaga kenaikan harga
dan penurunan tingkat bunga.
Misalnya, seorang investor mempunyai
sekuritas obligasi dengan jangka waktu 20 tahun, harga pasar Rp9.500
dengan nilai nominal Rp10.000. tetapi investor khawatir bahwa tingkat
bunga akan meningkat. Sehingga harga obligasi akan menurun. Apabila
harga obligasi turun berarti investor rugi. Jalan keluar untuk mengatasi
hal tersebut adalah dengan menjual kontrak future untuk
mengkompensasikan kerugian disebabkan karena harga kontrak future masih
tinggi. Investor menjual kontrak future dengan keuntungan Rp500. Jika
harga obligasi turun Rp9.000 pada bulan berikutnya, maka investor
mengkompensasikan kerugian sebesar Rp.500.
- Teknik Hedging
a. Natural hedging
Salah satu cara untuk meng-offset long
exposure terus-menerus yang sudah diantisipasi terhadap mata uang
tertentu adalah mendapatkan hutang berdenominasi mata uang itu.
Contohnya sebuah perusahaan yang berbasis AS dengan inflow dolar Kanada
terus menerus dapat meng-offset atau me-match berbagai cash flow ini
dengan menciptakan suatu matching cashflow. Apabila perusahaan itu
meminjam hutang berdenominasi dolar Kanada, perusahaan itu dapat
membayar hutang dengan dolar Kanada yang diterimanya melalui ekspor.
Bila perusahaan AS itu mau mendapatkan bagian dari modal hutangnya di
pasar dolar Kanada, perusahaan itu dapat menggunakan cash flow dolar
Kanada yang relatif dapat diramalkan dari penjualan ekspornya untuk
membayar pembayaran pokok dan bunganya pada hutang dolar Kanada itu dan
di-hedge secara alami. Perusahaan berbasis AS itu telah meng-hedge suatu
cash inflow operasional dengan menciptakan financial cash outflow
sehingga perusahaan itu tidak harus secara aktif mengelola exposure
dengan berbagai instrumen kontrak keuangan seperti forward contract.
Bentuk natural hedge ini, kadangkala disebut sebagai matching, sangat
efektif dalam mengeliminasi mata uang yang ter-exposed bila exposure
cash flow itu relatif konstan dan dapat diramalkan sepanjang waktu.
b. Money market hedging
Hedging memakai instrumen pasar uang
melibatkan pengambilan suatu posisi dalam pasar uang untuk melindungi
posisi hutang atau piutang di masa depan. Perusahaan lebih suka
meng-hedge hutang tanpa menggunakan saldo kas mereka. Hedging pasar uang
masih dapat digunakan untuk situasi ini, tetapi memerlukan dua posisi
dalam pasar uang yaitu meminjam dana dalam valuta asal dan melakukan
investasi jangka pendek dalam valuta asing. Sedangkan untuk meng-hedge
piutang, hedging pasar uang tetap dapat digunakan jika perusahaan
mengambil dua posisi dalam pasar uang yaitu meminjam valuta asing yang
mendenominasi piutang di masa depan dan berinvestasi dalam valuta negara
asal.
c. Forward hedging
Kontrak forward sering digunakan oleh
perusahaan-perusahaan besar yang ingin melakukan hedging. Untuk
melakukan hedging memakai kontrak forward, perusahaan multinasional
harus membeli kontrak forward untuk valuta yang sama dengan valuta yang
mendenominasi kewajiban di masa depan. Teknik hedging memakai kontrak
forward banyak diimplementasikan oleh perusahaan-perusahaan
multinasional.
d. Future hedging
Kontrak futures dalam banyak hal serupa
dengan kontrak forward. Kontrak forward lebih umum bagi
transaksi-transaksi bernilai besar sementara kontrak futures mungkin
lebih tepat bagi perusahaan-perusahaan yang ingin meng-hedge exposure
transaksi yang bernilai kecil. Sebuah perusahaan yang membeli kontrak
currency futures berhak menerima suatu valuta asing dengan jumlah
tertentu, dengan harga tertentu, dan pada tanggal tertentu. Untuk
meng-hedge kewajiban valuta asing di masa depan, perusahaan mungkin
ingin membeli kontrak currency futures yang mewakili valuta yang sama
dengan valuta yang mendenominasi kewajiban tersebut. Dengan memegang
kontrak ini, perusahaan tersebut dengan demikian telah mengunci jumlah
valuta negara asal yang dibutuhkan untuk membayar kewajiban masa depan.
Walaupun currency futures dapat mengurangi exposure transaksi perusahaan, currency futures kadang-kadang juga dapat merugikan.
Contohnya ketika setelah perusahaan
meng-hedge kewajiban di masa depan, kurs spot di masa depan ternyata
lebih rendah daripada kurs yang telah disepakati oleh kontrak currency
futures (karena valuta asing yang dimaksud telah mengalami depresiasi).
Untuk meng-hedge nilai piutang di masa depan, perusahaan dapat menjual
kontrak currency futures yang mewakili valuta asing yang sama dengan
valuta yang mendenominasi piutang.
e. Option contract hedging
Perusahaan-perusahaan menyadari bahwa
perangkat-perangkat hedging seperti kontrak forward dan instrumen pasar
uang terkadang dapat merugikan jika valuta dari hutang mengalami
depresiasi atau valuta dari piutang mengalami apresiasi sepanjang
periode hedging. Tipe hedging yang ideal haruslah mampu mengisolasi
perusahaan dari pergerakan nilai tukar yang merugikan dan juga
memungkinkan perusahaan untuk mengambil manfaat dari pergerakan nilai
tukar yang menguntungkan. Opsi valuta mengandung kedua atribut ini.
f. Currency swap hedging
Currency swap merupakan salah satu
teknik yang bisa digunakan untuk meng-hedge exposure transaksi jangka
panjang terhadap fluktuasi nilai tukar. Untuk menciptakan currency swap,
perusahaan perlu mencari perusahaan lain yang dapat mengakomodasi
kebutuhannya. Bank-bank komersial dan bank-bank investasi besar memiliki
pialang-pialang yang bertindak sebagai perantara swap.
Korporasi-korporasi dapat menghubungi
pialang-pialang tersebut jika mereka ingin menghilangkan exposure
transaksi dari valuta-valuta tertentu. Dengan menggunakan informasi ini,
para pialang dapat mempertemukan perusahaan yang membutuhkan suatu
valuta dengan perusahaan lain yang tidak menginginkan valuta yang sama
(dan sebaliknya).
g. Short position
Posisi short merupakan posisi penjualan
dari sekuritas, komoditi atau mata uang yang “dipinjam”, dengan
ekspektasi bahwa nilai aset tersebut akan jatuh.
h. Long position
Posisi long merupakan posisi membeli
sebuah sekuritas seperti saham, komoditi atau mata uang, dengan
ekspektasi bahwa nilai aset tersebut akan naik.
- Manfaat future
Ditinjau dari kepentingan para investor :
Kontrak futures bertujuan untuk
melindungi fluktuasi harga. Jika harga sekuritas turun, investor akan
mendapatkan tingkat hasil sebagaimana yang telah tertera dalam kontrak
dan pada saat harga sekuritas naik kerugiannya dapat dikompensasikan
pada kontrak future yang ada dipasar.
Future dapat juga digunakan untuk
melindungi institusi dari flluktuasi tingkat bunga pinjaman. Seandainya
bank komersial ingin meminjam uang dari bank sentral pada tahun
mendatang, akan tetapi diperkirakan tingkat bunga pada saat itu tinggi,
bank komersial dapat membuat kontrak future dengan bank sentral pada
tingkat bunga yang lebih rendah daripada yang diramalkan. Pada kontrak
tersebut, bank sentral setuju menyediakan sejumlah sekuritas tertentu
untuk bank komersial pada harga dan waktu tertentu.
- Perbedaan antara opsi dan futures
Perbedaannya antara lain :
- Pada kontrak opsi, pembeli kontrak mempunyai hak dan tidak mempunyai keharusan untuk melaksanakan (di-exercise- kan) hak tersebut.
- Apabila pembeli opsi meminta haknya, maka hak penerbit opsi mempunyia keharusan untuk memberi hak tersebut kepada pembeli hak opsi. Sedangkan kontrak future, baik pembeli maupun penjual berkewajiban untuk melakukannya haknya.
- Pembeli kntrak future mendapat keuntungan apabila harga kontrak future naik, dan mendapat rugi apabila harga kontrak future turun.
- Pembeli opsi mendapat rugi sebesar call premium, dan memperoleh seluruh keuntungan pada saat harga opsi naik.
- Pada kontrak opsi, keuntungan option writer terbatas sebesar call premium.
Posting Komentar