Bestprofit Futures - Tips Membuat Brosur
Bestprofit Futures - Dalam seni advertising, membuat sebuah master print brosur yang bagus
dan efektif bukanlah pekerjaan mudah, tetapi bukan pula merupakan
sesuatu yang sangat sulit untuk diwujudkan. Semuanya tergantung
bagaimana pemahaman anda terhadap bisnis dan penggalian ide pembuatan
yang tepat. Berikut kami sajikan tips-tips menghasilkan cetakan brosur
yang efektif dalam mempengaruhi para calon konsumen anda:
1. Pahami Konsumen Anda
Sebelum Anda menghabiskan waktu dalam mendesain sebuah brosur bagi bisnis anda, pastikan Anda telah memahami pelanggan dan calon konsumen anda. Anda harus mengetahui mengapa mereka mau membeli produk anda? Hal terpenting apa yang dapat dilakukan atau yang diterima oleh mereka? Solusi apa yang bisa anda tawarkan dari produk usaha anda? Dan pertanyaan-pertanyaan sejenisnya. Jika anda tidak mengtahui jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut, tanyakan saja kepada tenaga penjualan anda atau berbicara langsung dengan para pelanggan. Gunakan jawaban mereka untuk membantu anda dalam menentukan poin terpenting yang akan anda tuangkan pada brosur.
Sebelum Anda menghabiskan waktu dalam mendesain sebuah brosur bagi bisnis anda, pastikan Anda telah memahami pelanggan dan calon konsumen anda. Anda harus mengetahui mengapa mereka mau membeli produk anda? Hal terpenting apa yang dapat dilakukan atau yang diterima oleh mereka? Solusi apa yang bisa anda tawarkan dari produk usaha anda? Dan pertanyaan-pertanyaan sejenisnya. Jika anda tidak mengtahui jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut, tanyakan saja kepada tenaga penjualan anda atau berbicara langsung dengan para pelanggan. Gunakan jawaban mereka untuk membantu anda dalam menentukan poin terpenting yang akan anda tuangkan pada brosur.
2. Perhatikan AIDA
AIDA yang dimaksud di sini bukanlah si cewek cantik tetangga sebelah. AIDA artinya Attention (perhatian), Interest (ketertarikan), Desire (keinginan), dan Action (tindakan). Brosur yang akan anda sebarkan harus membuat para calon konsumen sedikit tertarik melihat brosur anda, kemudian mulai tergoda untuk membacanya, menjadi terpengaruh untuk memiliki produk yang ditawarkan, dan pada akhirnya membuat mengambil keputusan untuk get action (misalnya: menelepon, membeli, memesan, atau bergabung dalam bisnis anda).
AIDA yang dimaksud di sini bukanlah si cewek cantik tetangga sebelah. AIDA artinya Attention (perhatian), Interest (ketertarikan), Desire (keinginan), dan Action (tindakan). Brosur yang akan anda sebarkan harus membuat para calon konsumen sedikit tertarik melihat brosur anda, kemudian mulai tergoda untuk membacanya, menjadi terpengaruh untuk memiliki produk yang ditawarkan, dan pada akhirnya membuat mengambil keputusan untuk get action (misalnya: menelepon, membeli, memesan, atau bergabung dalam bisnis anda).
3. Jangan Memajang Gambar yang Tidak Penting
Sebaiknya anda tidak menghabiskan space brosur anda dengan gambar-gambar yang kurang penting, misalnya kemegahan gedung kantor anda, foto-foto karyawan yang cantik-cantik, dan lainnya. Para calon konsumen hanya membutuhkan detail produk, bukan sesuatu yang dapat membuat mereka menjadi kurang fokus terhadap apa yang anda tawarkan. Deskripsikanlah secara jelas apa saja manfaat yang akan diperoleh oleh konsumen jika memilih produk anda.
Sebaiknya anda tidak menghabiskan space brosur anda dengan gambar-gambar yang kurang penting, misalnya kemegahan gedung kantor anda, foto-foto karyawan yang cantik-cantik, dan lainnya. Para calon konsumen hanya membutuhkan detail produk, bukan sesuatu yang dapat membuat mereka menjadi kurang fokus terhadap apa yang anda tawarkan. Deskripsikanlah secara jelas apa saja manfaat yang akan diperoleh oleh konsumen jika memilih produk anda.
4. Gunakan Deskripsi Judul yang “Cetar Membahana Badai” serta Grafik yang Atraktif
Hanya perlu waktu 5-10 detik bagi seseorang untuk memutuskan membaca atau tidak sebuah brosur. Oleh karena itu, sampul/halaman utama pada brosur anda harus dihiasi dengan headline judul yang menggoda. Grafiknya juga harus memancing rasa ingin tahu. Jika sampulnya kalem dan biasa-biasa saja, maka kemungkinan besar brosur anda akan tetap menumpuk atau langsung dibuang ke bak sampah.
Hanya perlu waktu 5-10 detik bagi seseorang untuk memutuskan membaca atau tidak sebuah brosur. Oleh karena itu, sampul/halaman utama pada brosur anda harus dihiasi dengan headline judul yang menggoda. Grafiknya juga harus memancing rasa ingin tahu. Jika sampulnya kalem dan biasa-biasa saja, maka kemungkinan besar brosur anda akan tetap menumpuk atau langsung dibuang ke bak sampah.
5. Maksimalkan Isi atau Content Brosur Anda
Jangan menuliskan hal-hal yang kurang penting. Cantumkanlah manfaat atau keuntungan yang akan diperoleh konsumen, poin-poin utama yang menjadi fokus konsumen, anjuran tindakan selanjutnya, alasan mengapa mereka harus action now, dan tulis cara mereka menghubungi anda dengan mudah.
Jangan menuliskan hal-hal yang kurang penting. Cantumkanlah manfaat atau keuntungan yang akan diperoleh konsumen, poin-poin utama yang menjadi fokus konsumen, anjuran tindakan selanjutnya, alasan mengapa mereka harus action now, dan tulis cara mereka menghubungi anda dengan mudah.
6. Ciptakan Desain yang Unik
Hal terakhir yang mesti dilakukan agar brosur anda berfungsi maksimal dan efektif adalah membuat desain brosur yang menarik dan unik. Sebagai bahan inspirasi, mungkin video berikut ini bisa memunculkan ide-ide kreatif anda dalam mendesain cetak brosur yang atraktif. (bn)
Hal terakhir yang mesti dilakukan agar brosur anda berfungsi maksimal dan efektif adalah membuat desain brosur yang menarik dan unik. Sebagai bahan inspirasi, mungkin video berikut ini bisa memunculkan ide-ide kreatif anda dalam mendesain cetak brosur yang atraktif. (bn)
Posting Komentar