Bestprofit (26/11) -Pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup bertahan di level psikologis 6.006,20. Penguatan IHSG tersebut ditopang oleh penguatan saham-saham di sektor industri dasar sebesar 1.62% dan sektor konsumsi sebesar 1.59%.
Equity Technical Analyst Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi, menyebutkan bahwa indikator Stochastic dan RSI jenuh pada area overbought sehingga membuka peluang penguatan yang kembali tertahan di awal pekan. Oleh karena itu, IHSG diprediksi bergerak di zona positif.
“Kami perkirakan IHSG masih akan bergerak pada zona positifnya dengan support resistance 5.975—6.055,” jelas Lanjar Nafi dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (26/11/2018).
- Bestprofit - Jalin Kerja Sama dengan 129 Mitra, Universitas Pertamina Gelar Malam Penghargaan | PT Best Profit Futures Pontianak
- Bestprofit - Saham-saham tambang berguguran, investor bisa mulai buy on weakness | PT Best Profit Futures Pontianak
- Bestprofit - Dolar Melempem Karena Data Pengembang Rumah Jatuh | PT Best Profit Futures Pontianak
- Bestprofit - Saham Apple Jatuh, Buat Wall Street Anjlok | PT Best Profit Futures Pontianak
Ia melanjutkan, beberapa sentimen yang turut memengaruhi pergerakan IHSG di awal pekan ini adalah ekuitas Asia mayoritas ditutup melemah di perdagangan pekan lalu. Indeks HangSeng (-0.35%) dan Shanghai (-2.21%) melemah di tengah bursa saham diJepang tutup libur.
“Sektor teknologi melemah karena kekhawatiran AS sedang melakukan kampanye melawan Huawei Technologies. Selain itu juga jatuhnya harga komoditas tambang energi yang menjadi perhatian investor tentang kekuatan pertumbuhan ekonomi global,” ungkapnya.
Menurutnya, beberapa saham yang perlu dicermati pada perdagangan awal pekan ini di antaranya adalah TBLA (JK:TBLA), LSIP (JK:LSIP), INKP (JK:INKP), ADRO (JK:ADRO), ITMG (JK:ITMG), PTBA (JK:PTBA).
Dapatkan informasi terbaru di PT Bestprofit FuturesPT BEST PROFIT FUTURES
sumber : investasi
Posting Komentar