Bestprofit (11/12) - "Sedikit ketenangan" dari perang dagang yang telah berkecamuk antara Amerika Serikat dan Cina selama lebih dari setahun ini seharusnya menguntungkan perekonomian global, tutur Ben Powell, kepala strategi investasi Asia-Pasifik di Institut Investasi BlackRock.
Powell mengatakan para investor mengharapkan dua ekonomi terbesar dunia itu akan mencapai kesepakatan awal menurut laporan yang dilansir South China Morning Post Rabu (11/12) pagi, tetapi kedua negara tetap mengantisipasi hasil kesepakatan yang "sangat kecil". Ia mengatakan masalah kedua negara ini cenderung "struktural dan berkelanjutan" selama bertahun-tahun, atau malah beberapa dekade.
Powell mengatakan para investor mengharapkan dua ekonomi terbesar dunia itu akan mencapai kesepakatan awal menurut laporan yang dilansir South China Morning Post Rabu (11/12) pagi, tetapi kedua negara tetap mengantisipasi hasil kesepakatan yang "sangat kecil". Ia mengatakan masalah kedua negara ini cenderung "struktural dan berkelanjutan" selama bertahun-tahun, atau malah beberapa dekade.
BACA JUGA :
- PT BestProfit - 4 Direktur Garuda Indonesia Resmi Dipecat, Siapa Penggantinya? | PT Best Profit Futures Pontianak
- PT BestProfit - Bursa Asia Menguat Dipicu Kenaikan Wall Street, Pertumbuhan Ekonomi Cina Disorot | PT Best Profit Futures Pontianak
- PT BestProfit - Geger Helmy Yahya Dicopot Dewas TVRI, Kemenkominfo Turun Tangan | PT Best Profit Futures Pontianak
- PT BestProfit - Perang Dagang Memanas Buat Dolar AS Dekati Tingkat Terendah 1 Bulan | PT Best Profit Futures Pontianak
"Baik pemerintah Cina dan AS ada keinginan memiliki masa yang relatif tenang dari ketegangan perdagangan selama enam hingga sembilan bulan," ujar Powell pada konferensi pers Selasa. "Periode yang relatif tenang itu seharusnya berlanjut - bahkan jika hanya pemulihan yang tenang dalam kepercayaan perusahaan bersama dengan kondisi keuangan yang lebih longgar dan permintaan yang masih kuat dari sisi konsumen - mendorong kenaikan [belanja modal] atau data manufaktur."
Powell lebih lanjut menyampaikan harapannya bahwa fundamental ekonomi akan mendorong pasar tahun depan, dan risiko dari ketegangan perdagangan berkurang dan juga berkurangnya ruang lingkup pelonggaran kebijakan moneter setelah beberapa kali penurunan suku bunga tahun ini.
Posting Komentar